Pemkab Batang selenggarakan pengobatan telinga dan mata gratis
Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan telinga dan mata pada masyarakat dan siswa sekolah dasar, Senin (29/4).
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam pemetaan layanan kesehatan bagi seluruh warga termasuk siswa sekolah.
"Setiap peserta, baik yang mengalami gangguan pendengaran maupun penglihatan ditangani secara individual oleh tim medis sesuai dengan hasil pemeriksaan awal," katanya.
Menurut dia, kegiatan pengobatan gratis tersebut merupakan bagian dari program bakti sosial kesehatan yang telah kali diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari.
Pada penyelenggaraan pengobatan telinga dan mata saat ini, kata dia, mengkhususkan pada pemeriksaan pendengaran dan penglihatan dengan menyasar anak-anak usia sekolah atau pelajar dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi akademik.
"Kami berharap dengan adanya pemeriksaan ini anak-anak sekolah yang mengalami gangguan pendengaran maupun penglihatan bisa terbantu, serta nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar mereka," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Batang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sehingga diharapkan layanan kesehatan di tingkat kecamatan dapat memenuhi semua persyaratan dan terlindungi sepenuhnya.
"Kami perlu memberikan tip perawatan telinga bagi orang tua dan juga anak-anak yaitu jangan suka mengorek-orek telinga sendiri dengan benda apapun untuk mengeluarkan kotoran," katanya.
Menurut dia, untuk menjaga kesehatan indra pendengaran, setidaknya dalam satu tahun sekali harus dilakukan pemeriksaan ke dokter.
"Jika memang merasa ada gangguan pada pendengaran, ataupun telinga kotor, maka segera ke kita agar bisa segera dilakukan tindakan. Dan perlu diingat, jika pendengaran mengalami gangguan, maka akan berpengaruh pada prestasi anak di sekolah," katanya.
Baca juga: Pemkab Demak tanggung biaya pengobatan pengungsi
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam pemetaan layanan kesehatan bagi seluruh warga termasuk siswa sekolah.
"Setiap peserta, baik yang mengalami gangguan pendengaran maupun penglihatan ditangani secara individual oleh tim medis sesuai dengan hasil pemeriksaan awal," katanya.
Menurut dia, kegiatan pengobatan gratis tersebut merupakan bagian dari program bakti sosial kesehatan yang telah kali diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari.
Pada penyelenggaraan pengobatan telinga dan mata saat ini, kata dia, mengkhususkan pada pemeriksaan pendengaran dan penglihatan dengan menyasar anak-anak usia sekolah atau pelajar dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi akademik.
"Kami berharap dengan adanya pemeriksaan ini anak-anak sekolah yang mengalami gangguan pendengaran maupun penglihatan bisa terbantu, serta nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar mereka," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Batang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sehingga diharapkan layanan kesehatan di tingkat kecamatan dapat memenuhi semua persyaratan dan terlindungi sepenuhnya.
"Kami perlu memberikan tip perawatan telinga bagi orang tua dan juga anak-anak yaitu jangan suka mengorek-orek telinga sendiri dengan benda apapun untuk mengeluarkan kotoran," katanya.
Menurut dia, untuk menjaga kesehatan indra pendengaran, setidaknya dalam satu tahun sekali harus dilakukan pemeriksaan ke dokter.
"Jika memang merasa ada gangguan pada pendengaran, ataupun telinga kotor, maka segera ke kita agar bisa segera dilakukan tindakan. Dan perlu diingat, jika pendengaran mengalami gangguan, maka akan berpengaruh pada prestasi anak di sekolah," katanya.
Baca juga: Pemkab Demak tanggung biaya pengobatan pengungsi