Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa kualitas pendidikan mencerminkan peradaban suatu bangsa, apalagi untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.
"Peradaban suatu bangsa tidak lepas dari kualitas pendidikan sehingga peringatan Hardiknas menjadi momentum meningkatkan kualitas pendidikan," kata Sumarno, dalam pernyataan di Semarang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Sumarno saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Pemalang.
Menurut dia, peran pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.
Sebanyak apapun SDA yang dimiliki, kata dia, tetapi SDM yang ada tidak mampu mengelola dengan baik maka apa yang dicita-citakan bangsa tidak akan tercapai karena SDM adalah pemegang utama kemajuan bangsa.
Sumarno mengatakan bahwa anak-anak yang saat ini masih berada di bangku sekolah, mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) akan memegang peranan penting di masa depan.
Sebab, kata dia, mereka merupakan calon-calon pemimpin yang akan menakhodai kemajuan bangsa ke depan.
"Kami berharap peringatan Hardiknas menjadi momentum bahwa kita punya tugas bagaimana meningkatkan kemajuan SDM untuk kemajuan Indonesia," katanya.
Untuk peningkatan kualitas pendidikan, kata dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki berbagai program, salah satunya mengembangkan sekolah vokasi atau sekolah menengah kejuruan (SMK).
Keberadaan sekolah vokasi, kata dia, dimaksudkan untuk mengurangi pengangguran di Jateng karena lulusan telah dibekali dengan berbagai kompetensi.
Ia berharap lulusan SMK dapat berwirausaha sesuai dengan kompetensinya masing-masing sehingga mereka bisa membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja.
"Banyak SMK yang kami dukung untuk membangun entrepreneur sehingga setelah lulus mereka bisa membuka usaha," katanya.
Bahkan, Pemprov Jateng pada tahun ini telah menyiapkan kuota sebanyak 777 kursi bagi calon siswa dari keluarga ekonomi lemah di berbagai SMK negeri boarding dan semiboarding.
SMK boarding yang dimiliki Pemprov Jateng adalah SMK Negeri Jateng yang berada di tiga daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga.
Untuk 15 SMKN semiboarding, yakni SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon, SMKN 1 Wirosari, SMKN 1 Kedawung, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Tulung, SMKN 1 Demak, SMKN 1 Randudongkal, SMKN 1 Purworejo, SMKN 1 Alian, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan, SMKN 1 Kalibagor, SMKN 2 Cilacap, dan SMKN 1 Tonjong.
Baca juga: Sekda Jateng ajak perempuan melek teknologi digital
Berita Terkait
Pendidikan inklusif di SD Negeri terapkan PPI pendekatan diferensiasi
Sabtu, 30 November 2024 10:50 Wib
Wamen Dikdasmen: Guru PPPK diangkat bisa mengajar di sekolah asal
Sabtu, 30 November 2024 5:01 Wib
PGRI Jateng ingatkan UN juga penting untuk pemetaan pendidikan
Jumat, 29 November 2024 22:50 Wib
Guru non-ASN diminta ikuti sertifikasi
Jumat, 29 November 2024 21:43 Wib
PGRI Jateng beri ruang pemda atur zonasi PPDB
Senin, 25 November 2024 20:49 Wib
Dinas Pendidikan Kudus sisir sekolah rusak untuk diusulkan perbaikan
Senin, 25 November 2024 16:22 Wib
MPR: Kunci pendidikan karakter adalah keteladanan
Senin, 25 November 2024 8:51 Wib
Pakar pendidikan: Guru harus memiliki budaya belajar yang baik
Minggu, 24 November 2024 16:17 Wib