Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mendorong kaum perempuan untuk melek digital, yakni memahami risiko maupun manfaat dalam penggunaan teknologi digital karena memiliki pengaruh positif dan negatif bagi keluarga.
"Kami berharap para ibu dan perempuan dapat memahami risiko maupun manfaat dari digitalisasi," katanya saat peringatan Hari Kartini dan halalbihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Semarang, Kamis.
Menurut dia, peran perempuan atau ibu tidak hanya mengurus dan mengawasi tumbuh kembang anak dan keluarga, tapi juga diharapkan mampu menjaga anak-anak dari pengaruh buruk teknologi digital.
Sebab, lanjut dia, berbagai tindak kejahatan saat ini marak terjadi melalui dunia maya dengan menyalahgunakan teknologi digital.
Bahkan, diingatkannya, teknologi digital banyak juga digunakan untuk kegiatan negatif seperti judi "online" yang saat ini marak terjadi.
Karena itu, ia mengharapkan para ibu mampu membimbing anak-anaknya untuk menggunakan teknologi digital secara positif.
"Banyak remaja Indonesia yang terjebak judi 'online' dan itu mungkin dilakukan di rumah. Sehingga para ibu harus memahami hal-hal seperti ini, bisa memantau aktivitas anak-anaknya," katanya.
Sementara itu, Ketua DWP Provinsi Jateng Indah Sumarno menjelaskan bahwa peringatan Hari Kartini merupakan wujud perayaan atas perjuangan kesetaraan gender serta hak pendidikan bagi perempuan yang dilakukan oleh Raden Ajeng Kartini.
"Keluarga besar Dharma Wanita Persatuan perlu menjadikan momentum ini sebagai panggilan untuk bisa terus melanjutkan perjuangan RA Kartini, baik di hari ini maupun di masa yang akan datang," katanya.
Indah berharap perempuan harus terus belajar dan berkarya, sebab perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter.