Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, pada musim giling 2024 menargetkan mampu memproduksi gula sebanyak 20.000 ton, kata General Manager PG Rendeng Kudus Erwin Fitri Hatmoko.
"Target tentu ada kenaikan, dibandingkan realisasi produksi gula tahun lalu," ujarnya usai proses temanten tebu untuk mengawali musim giling di PG Rendeng Kudus, Jateng, Kamis.
Pada 2023, kata dia, realisasi produksi gula memang rendah karena hanya 15.000 ton.
Hal itu, imbuh dia, disebabkan karena terdampak cuaca El Nino, sedangkan tahun ini El Ninonya bergeser, sehingga optimistis bisa mencapai target 20.000 ton gula.
"Kami berharap akhir Mei 2024 ini bisa tebang tebu perdana, sehingga target gilingnya juga bisa tercapai dalam tempo empat bulan," ujarnya.
Untuk petani tebu, katanya, tahun ini diharapkan penggilingan lancar dan produksinya juga lebih dini.
Sementara, kapasitas giling tebu setiap harinya dengan pabrik yang baru selesai direvitalisasi, setiap harinya mencapai 3.000 ton tebu per hari atau (tone cane per day/TCD).
Bahan baku tanaman tebu yang diterima PG Rendeng berasal dari beberapa kabupaten, di antaranya dari Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Blora, dan Rembang.
Rencananya, proses giling berlangsung selama empat bulan, yakni mulai Mei 2024 hingga September 2024.
Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie berharap dengan produktivitas tanaman tebu yang bagus, tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani tebu di Kudus.
"Dengan bagusnya tanaman tebu petani dan optimalnya mesin produksi gula di PG Rendeng, tentu hasilnya juga maksimal. Hasilnya, petani sejahtera dan produksi gula juga akan naik yang ujung-ujungnya stok ketahanan pangan juga akan naik," ujarnya.
Baca juga: PTPN III Holding Perkebunan bersiap menuju swasembada gula