Jakarta Antara Jateng - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tempat ibu-ibu yang bermukim di bantaran Kali Krukut, Jakarta Barat, menyampaikan curahan hati.
"Aspirasi kami semoga di masa depan tidak ada lagi penggusuran yang semena-mena karena selama ini warga hidup dari berdagang, kalau digusur kami tidak punya pendapatan yang bisa diandalkan," kata Ani, Ketua RT 001 RW 03 Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis.
Para ibu juga mengeluhkan kesulitan mengakses fasilitas kesehatan menggunakan kartu BPJS dan berhentinya pemberian bantuan langsung tunai.
Kepada warga Kelurahan Glodok, Anies berjanji memprioritaskan penataan wilayah tanpa melanggar prinsip kemanusiaan.
"Yang tidak kalah penting, masyarakat di sini diberikan akses kepada fasilitas kesehatan yang baik karena banyak dari mereka melakukan kegiatan MCK di luar. Ini harus diperbaiki," kata dia.
Jika terpaksa harus memindahkan warga, Anies menjamin prosesnya akan dilakukan berdasarkan hasil komunikasi antara pemerintah dan warga sehingga kehadiran negara untuk memberi solusi sosial benar-benar dirasakan masyarakat.
Di daerah relokasi, ia mengatakan, akan dipastikan warga bisa dengan mudah mengakses tempat kerja, fasilitas kesehatan, serta pendidikan.
"Jangan sampai di tempat yang baru harga-harga kebutuhan malah tidak terjangkau dan mempersulit hidup mereka," ujar Anies.
Dalam kunjungannya yang berlangsung kurang lebih satu jam, Anies tidak hanya menyapa warga dewasa dan anak-anak, namun menyempatkan berjalan-jalan di gang-gang sempit permukiman padat penduduk itu untuk melihat lebih dekat kehidupan warga bantaran Kali Krukut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga tidak ragu menggunakan bilik kamar mandi umum yang biasa digunakan warga, yang sebagian besar pedagang makanan kaki lima.
Anies mengikuti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan berpasangan dengan calon wakil gubernur Sandiaga Uno.
Di Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga itu akan bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (nomor urut satu) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat (nomor urut dua).
Selama masa kampanye dari 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, para peserta menyampaikan visi, misi dan program mereka untuk DKI Jakarta serta menggalang dukungan dari warga agar memilih mereka pada hari pemilihan 15 Februari 2017.