Baznas Jateng berikan bantuan modal usaha bagi 95 mustahik di Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memberikan bantuan ekonomi produktif sebagai modal usaha bagi 95 mustahik atau penerima zakat di wilayah itu.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji dan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar kepada para penerima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, masing-masing sebesar Rp3 juta.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan pihaknya saat ini fokus untuk memberikan bantuan produktif dan konsumtif dengan perbandingan 60 persen dan 40 persen. Menurut dia, hal itu dilakukan guna mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
"Khusus untuk bantuan permodalan ini dimanfaatkan para mustahik untuk merintis beberapa usaha, seperti kuliner, ritel, konveksi, dan jasa," katanya.
Selain bantuan modal usaha, lanjutnya, para mustahik juga mendapatkan pendampingan dari penyuluh keagamaan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Sementara itu Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar menyampaikan terima kasih atas wujud nyata Baznas dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dengan akuntabilitas yang dimiliki
"Semoga kolaborasi ke depan antara Baznas dan pemerintah semakin baik," katanya.
Ia mengharapkan dengan kolaborasi yang baik disertai dengan strategi yang dimiliki Baznas berupa rancangan anggaran belanja, cara, dan data, maka permasalahan di Kabupaten Banyumas terutama yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrem dapat makin cepat ditangani.
Terkait dengan hal itu, Pj Bupati mengatakan Pemkab Banyumas saat ini tengah menyiapkan data untuk masyarakat yang perlu diintervensi agar lebih sejahtera.
Baca juga: Baznas komitmen gunakan zakat untuk sejahterakan jamaah masjid
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji dan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar kepada para penerima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, masing-masing sebesar Rp3 juta.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan pihaknya saat ini fokus untuk memberikan bantuan produktif dan konsumtif dengan perbandingan 60 persen dan 40 persen. Menurut dia, hal itu dilakukan guna mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
"Khusus untuk bantuan permodalan ini dimanfaatkan para mustahik untuk merintis beberapa usaha, seperti kuliner, ritel, konveksi, dan jasa," katanya.
Selain bantuan modal usaha, lanjutnya, para mustahik juga mendapatkan pendampingan dari penyuluh keagamaan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Sementara itu Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar menyampaikan terima kasih atas wujud nyata Baznas dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dengan akuntabilitas yang dimiliki
"Semoga kolaborasi ke depan antara Baznas dan pemerintah semakin baik," katanya.
Ia mengharapkan dengan kolaborasi yang baik disertai dengan strategi yang dimiliki Baznas berupa rancangan anggaran belanja, cara, dan data, maka permasalahan di Kabupaten Banyumas terutama yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrem dapat makin cepat ditangani.
Terkait dengan hal itu, Pj Bupati mengatakan Pemkab Banyumas saat ini tengah menyiapkan data untuk masyarakat yang perlu diintervensi agar lebih sejahtera.
Baca juga: Baznas komitmen gunakan zakat untuk sejahterakan jamaah masjid