Flashcard tingkatkan kemampuan membaca siswa kelas 3 SD
Semarang (ANTARA) - Media flashcard berhasil meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 3 SD Negeri Baros Mandiri yang diterapkan Sri Ningsih Kurniati. Guru SD Negeri Baros Mandiri 4 Cimahi* ini berhasil membantu siswa mengenali dan mengingat kata secara visual, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka.
"Beberapa siswa kelas 3 masih mengalami kesulitan dalam membaca. Kondisi ini menghambat mereka dalam mengikuti pelajaran dan menyebabkan mereka kurang percaya diri. Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya dukungan di rumah, kemampuan visual yang belum optimal, hingga kurangnya motivasi dan minat dalam membaca. Hal ini memerlukan penanganan khusus agar siswa dapat mengejar ketertinggalan mereka dalam keterampilan membaca," kata Sri Ningsih.
Kesulitan membaca yang dialami beberapa siswa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya dukungan di rumah dan motivasi belajar yang rendah. Melalui penggunaan flashcard, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
"Flashcard berisi kata-kata sederhana seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat serta yang sering digunakan siswa sehari-hari agar siswa lebih mudah mengingatnya. Flashcard diperkenalkan secara bertahap, dikenalkan satu persatu kata. Tunjukkan gambar (jika ada) dan bacakan kata dengan suara yang jelas. Setelah itu, minta siswa untuk mengulangi kata tersebut," katanya.
Setelah siswa memahami kata-kata dasar, lanjut Sri Ningsih, siswa diajak membaca flashcard secara berulang-ulang. Guru juga bisa memberikan beberapa kalimat sederhana yang menggunakan kata-kata tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa.
"Agar siswa semakin tertarik, adakan permainan kecil dengan flashcard misalnya, permainan tebak kata, di mana siswa diminta untuk menyebutkan kata yang ada di flashcard tanpa melihat teksnya. Permainan ini dapat meningkatkan ingatan siswa sekaligus membuat pembelajaran lebih menyenangkan," katanya.
Latihan membaca, permainan, dan evaluasi berkala, lanjut Sri Ningsih, terus dilakukan untuk memantau kemajuan siswa termasuk dengan meminta siswa mengerjakan tes sederhana atau membaca sebuah paragraf pendek. Setelah beberapa minggu, hasil positif mulai terlihat dari siswa juga orang tua siswa yang melaporkan peningkatan semangat belajar anak-anak mereka.
"Sekarang saya lebih berani mencoba membaca sendiri dan saya suka belajar dengan kartu-kartu ini," kata siswa kelas 3 SD Negeri Baros Mandiri 4 bernama Khilan.
Metode flashcard tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca tetapi juga membantu siswa mengembangkan keberanian dan motivasi belajar. Keberlanjutan program dengan variasi materi, jadwal rutin, dan pendampingan orang tua juga menjadi kunci agar siswa dapat mencapai standar membaca sesuai tingkat mereka.
*Peningkatan Kualitas Pendidikan Kerja Sama Dinas Pendidikan Kota Cimahi dengan Tanoto Foundation
"Beberapa siswa kelas 3 masih mengalami kesulitan dalam membaca. Kondisi ini menghambat mereka dalam mengikuti pelajaran dan menyebabkan mereka kurang percaya diri. Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya dukungan di rumah, kemampuan visual yang belum optimal, hingga kurangnya motivasi dan minat dalam membaca. Hal ini memerlukan penanganan khusus agar siswa dapat mengejar ketertinggalan mereka dalam keterampilan membaca," kata Sri Ningsih.
Kesulitan membaca yang dialami beberapa siswa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya dukungan di rumah dan motivasi belajar yang rendah. Melalui penggunaan flashcard, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
"Flashcard berisi kata-kata sederhana seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat serta yang sering digunakan siswa sehari-hari agar siswa lebih mudah mengingatnya. Flashcard diperkenalkan secara bertahap, dikenalkan satu persatu kata. Tunjukkan gambar (jika ada) dan bacakan kata dengan suara yang jelas. Setelah itu, minta siswa untuk mengulangi kata tersebut," katanya.
Setelah siswa memahami kata-kata dasar, lanjut Sri Ningsih, siswa diajak membaca flashcard secara berulang-ulang. Guru juga bisa memberikan beberapa kalimat sederhana yang menggunakan kata-kata tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa.
"Agar siswa semakin tertarik, adakan permainan kecil dengan flashcard misalnya, permainan tebak kata, di mana siswa diminta untuk menyebutkan kata yang ada di flashcard tanpa melihat teksnya. Permainan ini dapat meningkatkan ingatan siswa sekaligus membuat pembelajaran lebih menyenangkan," katanya.
Latihan membaca, permainan, dan evaluasi berkala, lanjut Sri Ningsih, terus dilakukan untuk memantau kemajuan siswa termasuk dengan meminta siswa mengerjakan tes sederhana atau membaca sebuah paragraf pendek. Setelah beberapa minggu, hasil positif mulai terlihat dari siswa juga orang tua siswa yang melaporkan peningkatan semangat belajar anak-anak mereka.
"Sekarang saya lebih berani mencoba membaca sendiri dan saya suka belajar dengan kartu-kartu ini," kata siswa kelas 3 SD Negeri Baros Mandiri 4 bernama Khilan.
Metode flashcard tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca tetapi juga membantu siswa mengembangkan keberanian dan motivasi belajar. Keberlanjutan program dengan variasi materi, jadwal rutin, dan pendampingan orang tua juga menjadi kunci agar siswa dapat mencapai standar membaca sesuai tingkat mereka.
*Peningkatan Kualitas Pendidikan Kerja Sama Dinas Pendidikan Kota Cimahi dengan Tanoto Foundation