Semarang, Antara Jateng - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah mendukung langkah pemerintah memberantas aktivitas "illegal post" atau pengiriman barang secara ilegal yang masih dilakukan sejumlah perusahaan angkutan umum.
"Dalam hal ini, kami sudah ada nota kesepahaman dengan BNN untuk melakukan operasi bersama. Yang harus diwaspadai adalah perusahaan 'illegal post' ini," kata Ketua Asperindo Jawa Tengah Tony Winarno di Semarang, Selasa.
Dengan istilah tersebut, lanjut dia, artinya perusahaan angkutan umum itu tidak memiliki izin penyelenggara pos.
Tony mengatakan bahwa perusahaan yang masih melakukan aktivitas tersebut adalah otobus atau travel.
"Mereka izinnya 'kan bus atau travel. Kadang ada yang menyebut jasa pengiriman barang, padahal bukan," katanya.
Jika perusahaan angkutan umum--bus atau travel--masih melakukan aktivitas tersebut, artinya sama saja dengan melanggar Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos.
"Sebetulnya pemberantasan 'illegal post' ini sudah dilakukan oleh Pemerintah, selanjutnya diikuti oleh BNN," katanya.
Sebelumnya, Asperindo Jateng telah menjalin kerja sama dengan BNN Provinsi Jateng untuk menekan angka pengiriman barang narkotika.
Menurut Tony, hasil dari kerja sama tersebut cukup signifikan.
Untuk diketahui, pada tahun 2014, temuan barang narkotika yang dikirim melalui industri jasa pengiriman barang sebanyak 27 kiriman.
Setelah dilakukan sosialisasi terkait dengan kerja sama tersebut, pengiriman narkotika turun menjadi 15 kiriman dalam kurun waktu 2015 hingga pertengahan 2016.
Berita Terkait
Asperindo perkirakan pengiriman barang naik hingga 300 persen
Kamis, 11 April 2019 15:57 Wib
Asperindo: Pengiriman Barang Jelang Lebaran Turun
Selasa, 20 Juni 2017 22:04 Wib
Jelang Lebaran, Pengiriman Barang Meningkat 100 Persen
Senin, 12 Juni 2017 14:15 Wib
Asperindo Berharap Segera Ada Solusi Larangan Terbatas
Jumat, 9 Juni 2017 15:28 Wib
Asperindo Prediksi Pengiriman Barang Naik 20 Persen
Rabu, 24 Mei 2017 20:37 Wib
Hambat Pengiriman Logistik, Asperindo Keluhkan Penerapan CEISA
Kamis, 27 April 2017 16:20 Wib
Majukan Jasa Pengiriman, Asperindo Kembangkan ALIS Bantu UKM
Jumat, 25 November 2016 14:49 Wib
Asperindo Desak Pemerintah Perbaiki Izin Penyelenggara Pos
Kamis, 24 November 2016 14:57 Wib