Purbalingga, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan segera merevitalisasi Pasar Karanganyar yang saat ini kurang representatif sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat, kata Bupati Purbalingga Tasdi.
"Saya ingin Pasar Karanganyar sebagai salah satu aset Kabupaten Purbalingga ditingkatkan sarana prasarananya. Kalau memungkinkan direlokasi atau diperluas 12 meter ke belakang sehingga dapat dibangun tempat parkir," katanya saat meninjau Pasar Karanganyar, Purbalingga, Selasa.
Oleh karena itu, dia meminta Camat Karanganyar Mohammad Najib serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Purbalingga Agus Winarno untuk mulai melakukan sosialisasi dan merancang revitalisasi pasar tersebut.
Dia mengharapkan pembangunan Pasar Karanganyar dapat dilakukan paling cepat pada tahun 2017.
"Kami akan bantu penganggarannya pada APBD 2017 dan APBD Perubahan 2017," katanya.
Bupati mengakui jika kondisi pasar tradisional di Purbalingga masih banyak yang kurang representatif.
Selain sempit dan tidak tertata, kata dia, banyak di antaranya yang tidak memiliki sarana tempat parkir sehingga terkesan semrawut.
"Kondisi pasar tradisional yang dimiliki Pemkab Purbalingga saat ini tak mampu bersaing dengan pasar modern. Padahal keberadaannya sangat penting sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.
Bahkan, kata dia, sejumlah pasar tradisional di Purbalingga hingga saat ini masih diampu oleh satu orang kepala pasar sehingga tidak mampu berkembang secara maksimal.
Menurut dia, hal itu terlihat dari 20 pasar milik Pemkab Purbalingga hanya dikelola oleh tujuh orang kepala pasar sehingga setiap orang harus mengawasi dua-tiga pasar.
Camat Karanganyar Mohammad Najib mengatakan rencana revitalisasi Pasar Karanganyar sebenarnya pernah diajukan pada tahun 2016.
"Oleh karena banyak kegiatan yang tidak terlaksana, akhirnya batal dianggarkan," katanya.
Sementara Kepala Dinperindagkop Purbalingga Agus Winarno mengatakan pada tahun anggaran 2016 terdapat tiga pasar yang direhab, yakni Pasar Bobotsari, Pasar Panican di Kecamatan Kemangkon, dan penyempurnaan Pasar Hartono yang seluruhnya ditargetkan selesai pada bulan Desember.
Menurut dia, penanganan Pasar Karanganyar baru akan dilaksanakan pada tahun 2017.
"Alokasi anggaran dari APBD Murni untuk kegiatan pengadaan tanah dan DED (Detail Engineering Design), sedangkan konstruksinya akan dibiayai melalui APBD Perubahan," katanya.

