Solo, Antara Jateng - Sebanyak 11 titik di Kota Solo diprediksi akan menjadi rawan macet selama arus mudik dan balik Lebaran, untuk itu pengguna jalan diminta hati-hati, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Soedrajad.
Sebanyak 11 titik tersebut meliputi Bundaran Manahan, Viaduk Gilingan, Simpang Gilingan, Simpang Tirtonadi, Coyudan, Simpang Dawung, Bundaran Gladag, Sangkrah, Bundaran Baron, dan Bundaran Purwosari, kata Kepala Dishubkominfo Pemkot Surakarta Yosca Herman Soedrajad di Solo, Jumat.
"Pusat perbelanjaan, seperti mal dan pasar tradisional, juga berpotensi menjadi lokasi kemacetan. Terutama saat beban puncak arus mudik dan balik mendatang," katanya.
Ia mengatakan kemacetan tersebut tidak hanya berasal dari meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di Solo, karena bersamaan dengan arus mudik maupun balik. "Warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan juga bisa menambah volume kendaraan di berbagai ruas jalan. Apalagi pusat-pusat perbelanjaan biasanya dipenuhi pengunjung, yang mencari berbagai kebutuhan Lebaran".
Dikatakan untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, Dishubkominfo sudah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya menyiapkan kantong-kantong parkir, membatasi arus kendaraan berat yang melintas di dalam kota, serta memaksimalkan petugas lapangan untuk mengatur lalu lintas.
Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Pemkot Surakarta, Sri Baskoro menambahkan, pihaknya juga berencana mengoptimalkan jalur-jalur alternatif di dalam kota guna mengurai kemacetan.
Ia mengatakan seperti pemasangan rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas khusus mobil pribadi di persimpangan, maupun barikade di lokasi rawan macet.
Diperkirakan, jumlah kendaraan yang masuk ke kota Solo selama arus mudik Lebaran mencapai 8.604.833 unit. Angka itu meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 7.822.566 unit.

