"Saya mengajak kubu Pak Agung, karena sahabat saya juga di sana, untuk merapatkan barisan agar Munaslub dapat terlaksana, dan membentuk kepengurusan yang baru," kata Yasonna di kantor Kementerian Hukum dan Ham di Jakarta, Rabu.
Selain itu Yasonna juga menyebut bahwa Partai Golkar merupakan salah satu partai besar di Indonesia yang merupakan aset bangsa.
"Partai Golkar aset bangsa yang telah banyak memberikan sumbangsih pada negara," kata Yasonna.
Sebelumnya Menkumham Yasonna Laoly mengeluarkan Surat Keputusan Nomor M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016 yang diktumnya menetapkan untuk mengesahkan kembali Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2012 tentang kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Riau.
"Kepengurusan yang disahkan kembali dengan SK ini mempunyai kewenangan untuk membentuk panitia yang akan menyelenggarakan Munas atau Munaslub sesuai dengan AD/ART Partai Golkar yang demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan," kata Yasonna membacakan surat keputusannya.
Keputusan tersebut diambil agar Partai Golkar bisa menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa sebagai hasil dari Rapimnas Partai Golkar yang dilaksanakan pada 23-25 Januari 2016.
Yasonna juga menolak anggapan bahwa pemerintah melalui Kemenkumham mengeluarkan SK untuk mengesahkan kembali DPP Munas Riau karena dukungan Partai Golkar terhadap pemerintah.
"Ah nggak, nggak ada itu, nggak ada urusan," ujar dia.
Berita Terkait
Menkumham Supratman Andi Agtas sapa kakanwil se-Indonesia
Minggu, 8 September 2024 6:13 Wib
Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Jumat, 30 Agustus 2024 15:06 Wib
Sosok Menkumham Supratman Andi Atgas pengganti Yasonna Laoly
Senin, 19 Agustus 2024 10:21 Wib
Menkumham serahkan 35 Sertifikat KIK dan satu IG bagi warga Jabar
Selasa, 23 Juli 2024 16:51 Wib
Menkumham berdialog dengan warga dan keliling Kampung Laut Cilacap
Jumat, 19 Juli 2024 14:54 Wib
Menkumham tinjau "smart prison" di Nusakambangan
Jumat, 19 Juli 2024 6:43 Wib
Tinjau proyek lapas baru di Nusakambangan, Menkumham targetkan rampung 2025
Kamis, 18 Juli 2024 17:14 Wib
Yasonna waspadai adanya pelanggaran HAM terkait pengungsi Rohingya
Senin, 11 Desember 2023 8:43 Wib