Ketua Pelaksana Kejuaraan Terjun Payung Militer Internasional, Brihjen TNI Endang Sodik di Solo, Senin, mengatakan, tim Indonesia mengikuti semua nomor yang dipertandingkan dan akan berupaya memperbaiki peringkat dibanding perlombaan sebelumnya di Tiongkok 2013, menempati urutan 19.
"Target Indonesia ada dua, yakni sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Karena, sebagai tuan rumah membawa nama bangsa," kata Endang Sodik.
Menurut dia, pada kejuaraan yang sama di Tiongkok, Indonesia menempati urutan 19, dan kini sebagai tuan rumah diharapkan peringkatnya lebih baik.
"Jumlah peserta kejuaraan dunia terjun payung militer ke-38 ini, terbanyak. Negara menjadi lawan terberat antara lain Belgia, Tiongkok, Oman, Italia, Uzbekistan, Korea, dan Jerman. Semua lawan berat, tetapi Indonesia berupaya untuk memperbaiki peringkatnya," katanya.
Pada penyelenggaran World Military Parachuting Championship tersebut, kata dia, yang terpenting sesuai konteknya bagaimana membangun komunikasi untuk mempererat persahabatan perdamaian Dunia.
Selain itu, kata dia, bagi prajurit TNI masuk dalam pembinaan profesional dalam membina dan mengembangkan skill prajurit.