Arkeolog Perluas Penggalian Kota Kuno Troya
Kota yang diabadikan dalam "Iliad" karya Homer itu terletak di area yang sekarang menjadi bagian barat Turki.
Area kota tua tersebut ditemukan kembali pada 1870 oleh arkeolog Jerman Heinrich Schliemann dan sejak itu para peneliti secara periodik melakukan penggalian. Namun sampai sekarang masih kurang dari seperlima wilayah Troy yang digali.
"Kami akan memperluas pekerjaan ke area yang belum dijelajahi dan secara sistematis menerapkan teknologi baru untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang orang yang hidup di sini ribuan tahun lalu," kata William Aylward, profesor jurusan klasik dari University of Wisconsin-Madison yang akan memimpin ekspedisi.
Aylward menjelaskan perluasan penggalian ditujukan untuk menambah informasi yang sudah diketahui tentang Troya.
"Catatan arkeologi kaya. Jika kami melihat lebih dekat dengan perangkat ilmiah baru untuk mempelajari biologi dan kultur lingkungan kuno, banyak yang bisa ditemukan untuk menceritakan kisah tentang situs warisan dunia ini," katanya seperti dikutip laman LiveScience.
Troy dihuni pada awal Zaman Perunggu. Aylward berharap perluasan penggalian bisa membantu mengisi "kesenjangan besar" dalam pengetahuan prasejarah tentang orang-orang Troya.
Peneliti berencana menggunakan metode analisis kimia baru untuk memeriksa residu pada gerabah yang mungkin bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana penduduk Troya makan di ruang perjamuan.
Selanjutnya, analisis genom pada sisa-sisa manusia dan binatang akan bisa mengungkap kehidupan Troya pada masa lampau.
Rangkaian penggalian pada musim panas yang akan dimulai tahun 2013 akan dilakukan dengan dukungan dari anakkale Onsekiz Mart University di Turki.