BPPT Luncurkan Fasilitas Uji Emisi Standar Euro-4
"Fasilitas uji emisi satu-satunya di Indonesia ini mengantisipasi semakin meningkatnya ekspor kendaraan kita ke luar," kata Kepala Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP), BPPT, Rizqon Fajar, saat peluncuran fasilitas uji emisi tersebut di Puspiptek Serpong, Banten, Selasa.
BTMP, sejak 2005, ditunjuk oleh pemerintah menyelenggarakan uji emisi gas buang kendaraan baru sesuai standar Euro-2.
Namun, seiring dengan perkembangan regulasi emisi di kawasan regional yang telah mengadopsi standar emisi yang lebih tinggi yaitu Euro-3 dan Euro-4, maka BPPT mengantisipasinya dengan menyediakan fasilitas tersebut.
Menurut Kepala Lab Mesin dan Propulsi BTMP BPPT, M Taufiq Suryantoro, teknologi dan sistem pemanasan pada standar Euro-4 berbeda dengan standar Euro-3, termasuk limit emisinya.
"Berhubung di dalam negeri masih menggunakan standar Euro-2, maka uji ini hanya diberlakukan bagi mobil-mobil baru yang akan diekspor misalnya ke Malaysia, Thailand, Singapura, dan lain-lain yang sudah menggunakan standar Euro-3 dan Euro-4," katanya.
Selain itu, menurut Rizqon, BPPT juga sudah mengantisipasi penambahan fasilitas uji untuk standar Euro-5 yang digunakan di Eropa dan Arab, bahkan Euro-6.
"Memang untuk uji standar Euro-5 ada peralatan yang harus ditambah, tapi fasilitas dasarnya sudah ada. Upgrade dari Euro-4 ke Euro-5 tidak banyak," katanya, sambil menambahkan saat ini penyedia bahan bakar seperti Pertamina belum siap menerapkan standar Euro-5.
Sementara itu industri otomotif di Indonesia berkembang dengan pesat. Produksi kendaraan roda empat pada 2011 mencapai 837.948 unit dan roda dua sebanyak 8.006.293 unit pada 2011.