Semarang (ANTARA) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso menjanjikan pengintegrasian aplikasi layanan publik dan penanganan keluhan masyarakat yang akan beroperasi selama 24 jam nonstop.
"Kami akan mengintegrasikan semua aplikasi pelayanan menjadi satu aplikasi yang mudah diakses sehingga masyarakat tidak perlu membuka banyak aplikasi," kata Joko Santoso, di Semarang, Jumat malam.
Hal tersebut disampaikan saat mengikuti ajang debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang yang bertema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik".
Joko mengapresiasi pemimpin sebelumnya, yakni mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang telah mengembangkan berbagai aplikasi pelayanan publik.
Namun, ia menekankan pentingnya untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi tersebut agar lebih efisien dan efektif dalam melayani masyarakat.
"Kami akan menyiapkan program-program yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan pemerintahan dengan mudah," katanya.
Nantinya, kata dia, berbagai aplikasi yang saat ini digunakan oleh pemerintah Kota Semarang perlu digabungkan menjadi satu aplikasi terintegrasi yang memudahkan masyarakat.
"Kami juga akan menyampaikan informasi secara terbuka kepada publik," kata mantan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang itu.
Lebih lanjut, ia mengusulkan adanya program Semarang Smart Response 24 jam yang akan menyediakan layanan pengaduan dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat setiap saat.
"Semarang Smart Response 24 jam akan menjadi layanan utama kami untuk memastikan masyarakat dapat mendapatkan bantuan kapan saja," katanya.
Dengan program-program tersebut, Yoyok-Joko berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada warga Kota Semarang.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.