BPJAMSOSTEK bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap sosialisasikan perlindungan ketenagakerjaan
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap menggelar sosialisasi kepada para kepala sekolah SMP Negeri di Kabupaten Cilacap dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Pada kegiatan yang berlangsung pada minggu kedua Agustus 2024 tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin menekankan pentingnya perlindungan ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik di seluruh SMP Negeri di Kabupaten Cilacap.
"Guru merupakan pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perlindungan terhadap mereka harus menjadi prioritas kita semua. Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini adalah salah satu upaya konkret untuk memastikan bahwa para guru mendapatkan perlindungan yang layak saat menjalankan tugas mereka," kata Satrio.
Satrio juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPJS Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan sosialisasi ini dan berharap agar semua kepala sekolah dapat menyampaikan informasi ini kepada seluruh guru di sekolah masing-masing.
"Saya berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan kita semua tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, serta mendorong partisipasi aktif dari semua pihak untuk segera mendaftarkan diri," tambahnya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cilacap Sofia Nur Hidayati menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk terus memberikan perlindungan maksimal bagi tenaga kerja, termasuk tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
"Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dirancang untuk memberikan perlindungan dari berbagai risiko kerja, mulai dari kecelakaan hingga jaminan hari tua. Kami ingin memastikan bahwa semua guru di Kabupaten Cilacap mendapatkan akses penuh terhadap perlindungan ini," kata Sofia.
Sofia juga menekankan biaya iuran untuk program tersebut sangat terjangkau, sehingga tidak ada alasan bagi tenaga pendidik untuk tidak menjadi peserta.
"Kami mengajak seluruh kepala sekolah untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan program ini kepada seluruh guru di lingkungan sekolah masing-masing. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik bagi tenaga pendidik di Kabupaten Cilacap," kata Sofia.
Acara sosialisasi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan mengenai berbagai aspek program jaminan sosial tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh kepala sekolah SMP Negeri di Kabupaten Cilacap dapat segera mendaftarkan guru-guru mereka ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga perlindungan bagi tenaga pendidik dapat lebih optimal.
Pada kegiatan yang berlangsung pada minggu kedua Agustus 2024 tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin menekankan pentingnya perlindungan ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik di seluruh SMP Negeri di Kabupaten Cilacap.
"Guru merupakan pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perlindungan terhadap mereka harus menjadi prioritas kita semua. Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini adalah salah satu upaya konkret untuk memastikan bahwa para guru mendapatkan perlindungan yang layak saat menjalankan tugas mereka," kata Satrio.
Satrio juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPJS Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan sosialisasi ini dan berharap agar semua kepala sekolah dapat menyampaikan informasi ini kepada seluruh guru di sekolah masing-masing.
"Saya berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan kita semua tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, serta mendorong partisipasi aktif dari semua pihak untuk segera mendaftarkan diri," tambahnya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cilacap Sofia Nur Hidayati menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk terus memberikan perlindungan maksimal bagi tenaga kerja, termasuk tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
"Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dirancang untuk memberikan perlindungan dari berbagai risiko kerja, mulai dari kecelakaan hingga jaminan hari tua. Kami ingin memastikan bahwa semua guru di Kabupaten Cilacap mendapatkan akses penuh terhadap perlindungan ini," kata Sofia.
Sofia juga menekankan biaya iuran untuk program tersebut sangat terjangkau, sehingga tidak ada alasan bagi tenaga pendidik untuk tidak menjadi peserta.
"Kami mengajak seluruh kepala sekolah untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan program ini kepada seluruh guru di lingkungan sekolah masing-masing. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik bagi tenaga pendidik di Kabupaten Cilacap," kata Sofia.
Acara sosialisasi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan mengenai berbagai aspek program jaminan sosial tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh kepala sekolah SMP Negeri di Kabupaten Cilacap dapat segera mendaftarkan guru-guru mereka ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga perlindungan bagi tenaga pendidik dapat lebih optimal.