Temanggung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Temanggung terus berupaya meningkatkan tata kelola parkir dengan meluncurkan sistem informasi perparkiran atau "Sip Pantes".
Kepala Dishub Kabupaten Temanggung Supriyanto di Temanggung, Sabtu, menyampaikan, hal ini bermula dari tata kelola parkir di kabupaten ini yang dinilai kurang memuaskan masyarakat, sehingga transformasi dilakukan guna makin banyak perbaikan yang dilakukan Dishub Temanggung.
"Perbaikan baik dari sistem informasi, tata kelola, juga pengendalian juru parkir. Contoh, sebenarnya yang diperbolehkan untuk parkir adalah jalan kabupaten tapi nyatanya beberapa titik di jalan provinsi masih digunakan," katanya.
Di sisi lain, sistem informasi ini juga akan melaporkan nama juru parkir yang bertugas, jumlah transaksi, serta pendapatan yang diperoleh. Sehingga terjadi transparansi laporan keuangan di Dishub.
"Yang paling penting kami menerima umpan balik dari masyarakat lewat aduan di situ bisa menyampaikan masukan apabila ada keluhan atau masukan dari masyarakat untuk perbaikan," katanya.
Selain itu, katanya dengan pengelolaan parkir semacam itu, diharapkan retribusi dari parkir di Temanggung dapat meningkat, meskipun target PAD selama ini sudah terpenuhi.
"Pendapatan sektor parkir tepi jalan pada tahun 2024 ditargetkan Rp750 juta, harapan dengan kegiatan ini bisa meningkat Rp800 juta lebih," katanya.
Ia menyebut, di Temanggung terdapat 199 titik parkir tepi jalan dan 9 parkir khusus, serta 15 parkir liar yang sudah masuk dalam sistem.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, sistem informasi perparkiran merupakan terobosan yang perlu diapresiasi sehingga laporan perparkiran ter rekam setiap hari.
"Kecenderungan sebagian besar menggunakan tepi jalan umum untuk parkir, seharusnya badan jalan itu tidak digunakan untuk parkir hanya beberapa saja, ke depan nanti kami membuat parkir khusus sehingga tidak menggunakan jalan," katanya.
Baca juga: Melati NU Temanggung deklarasi dukung Sudaryono Cagub Jateng
Berita Terkait
Pemkab Boyolali tekan angka stunting hingga 14 persen
Kamis, 19 September 2024 15:34 Wib
Pemkab Kudus pastikan PKL luar daerah tetap dapatkan elpiji bersubsidi
Rabu, 18 September 2024 20:57 Wib
Pemkab Batang sebut dampak kekeringan meluas hingga delapan desa
Rabu, 18 September 2024 18:25 Wib
Program bebas denda PBB diperpanjang hingga akhir September
Rabu, 18 September 2024 10:11 Wib
Pemkab Demak gandeng semua pihak turunkan kasus kematian ibu dan bayi
Rabu, 18 September 2024 8:32 Wib
Pemkab Demak bekali guru TK ciptakan pembelajaran menyenangkan
Selasa, 17 September 2024 21:30 Wib
Pemkab Batang serahkan penghargaan kemanusiaan kepada PLTU
Selasa, 17 September 2024 19:51 Wib
Pemkab Cilacap harapkan nelayan perhatikan cuaca sebelum melaut
Selasa, 17 September 2024 16:43 Wib