Magelang (ANTARA) - Sebanyak 49 subproposal Universitas Tidar (Untidar) Magelang lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2024 dengan total sebesar Rp946.270.000.
Rektor Untidar Sugiyarto, di Magelang, Kamis, menyampaikan dana tersebut didapat dari skema Program Krerativitas Mahasiswa (PKM) sebanyak Rp105.270.000, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Rp230.800.000, dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Rp610.200.000.
Ia menyebutkan skema P2MW ini menempatkan Untidar pada urutan kedua nasional dengan jumlah subproposal yang lolos sebanyak 18 judul. Kemudian PPK Ormawa Untidar meraih posisi ketiga nasional dengan 17 judul subproposal. Peningkatan jumlah subproposal yang lolos juga didapat lewat skema PKM dengan jumlah 14 judul.
Menurut dia, angka proposal yang lolos maupun jumlah dana yang diperoleh ini jauh di atas perolehan Untidar di tahun sebelumnya. Di tahun 2023, P2MW dan PPK Ormawa hanya meloloskan 12 judul di tingkat nasional.
Ia menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang memperoleh pendanaan tersebut.
"Semoga bisa selesai sampai akhir, dan menjadikannya sebuah prestasi membanggakan bagi Untidar, dan terutama bagi mereka sendiri," katanya.
Sugiyarto menyebutkan bahwa pencapaian ini menjadi satu catatan sejarah kemajuan Untidar melalui jalur kemahasiswaan.
Ia berharap ini akan menjadi celah yang baik membawa reputasi Untidar di waktu yang akan datang.
"Kami sebagai pimpinan berharap, prestasi ini dapat diimplementasikan, akan semakin besar peran mahasiswa dan sivitas akademika bagi masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Parmin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah dengan semangat mengikuti proses skema pendanaan ini.
"Semoga ini juga akan meningkatkan minat pelajar untuk menjadi mahasiswa Untidar, karena di sini kami mendukung penuh semua kreatifitas baik di dalam maupun di luar bidang akademik, termasuk di bidang kewirausahaan," katanya.
Baca juga: Tim Pengabdian Untidar gelar pelatihan pembelajaran berbasis game