Solo (ANTARA) - Penyelenggara Jasa Boga ingin lebih terlibat pada berbagai program pemerintah termasuk dalam penyelenggaraan haji.
Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Budi Syahmenan, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan hal itu akan dibahas dalam kegiatan munas di Solo, 7-9 Mei 2024.
"Kami sedang berjuang bisa menarik kembali devisa dari haji. Misalnya keberangkatan dari Jawa Barat ya bahan baku yang dibutuhkan jamaah berasal dari Jawa Barat, termasuk pelayanan juga dari Jawa Barat," katanya lagi.
Dengan demikian, devisa dari haji bisa kembali ke dalam negeri.
"Terkait hal itu, kami masih berjuang sendiri. Meski demikian, harapannya ini bisa jadi program nasional. Dalam hal ini kami berikan masukan ke pemerintah," katanya pula.
Ia mengatakan selama ini PPJI berkontribusi besar terhadap pergerakan perekonomian nasional, salah satunya dengan menyerap bahan baku lokal dari para petani.
"Salah satunya kami menyerap jutaan ton ikan per hari dari pada nelayan dan peternak ikan," kata dia.
Ia mengatakan pula munas yang berlangsung tiga hari ini menjadi momentum penting bagi perkembangan organisasi PPJI ke depannya.
"Harapannya dapat membuahkan hasil yang bermanfaat bagi anggota PPJI, masyarakat luas, bangsa, dan negara. Peran PPJI dengan anggotanya yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia berperan besar dalam turut berkontribusi bagi kemajuan bangsa," katanya.
Sekjen PPJI Afrinaldi mengatakan pada munas tersebut dua calon ketua umum PPJI, yakni Minerva Taran dan Iden Gobel. Kedua calon ketua umum PPJI ini telah melalui serangkaian proses seleksi.
"Diharapkan Ketua Umum PPJI terpilih nantinya dapat merangkul serta menawarkan ide dan gagasan untuk memajukan PPJI ke depannya. Selain itu juga mendorong potensi daerah dengan berbagai programnya serta Bergerak Maju Bersama PPJI untuk Indonesia," katanya lagi.