Semarang (ANTARA) - BPBD Kota Semarang mencatat sedikitnya 158 ribu jiwa terdampak banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak Rabu (13/3).
Kepala BPBD Kota Semarang Endro Martanto di Semarang, Jumat, mengatakan korban terdampak banjir pada awalnya tersebar di 30 kelurahan di enam kecamatan.
"Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam," katanya.
Menurut dia, petugas gabungan masih berfokus pada evakuasi dan penyaluran logistik untuk warga terdampak. "Kami utamakan distribusi makanan siap saji," tambahnya.
Ia menyebut kendala utama dalam pendistribusian logistik, yakni hanya bisa menggunakan perahu.
Ia mengungkapkan kondisi terparah akibat banjir berada di wilayah Kelurahan Trimulyo.
Menurut dia, ketinggian air tertinggi di Kelurahan Trimulyo mencapai di atas 1 meter.
Banjir akibat hujan deras sejak Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3) menggenangi Kota Semarang.
Berita Terkait
Pemkab Kudus minta kerusakan jalan dampak proyek drainase diperbaiki
Sabtu, 7 Desember 2024 21:18 Wib
BPBD: Longsor dan banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Banyumas
Jumat, 6 Desember 2024 10:52 Wib
BPBD Banyumas salurkan bantuan logistik korban banjir
Selasa, 3 Desember 2024 16:33 Wib
Cilacap banjir, 3.206 jiwa terdampak di enam desa
Selasa, 3 Desember 2024 13:59 Wib
Warga Cilacap waspadai dampak hujan lebat
Senin, 2 Desember 2024 20:11 Wib
BPBD Banyumas dirikan pos lapangan tangani banjir
Senin, 2 Desember 2024 15:27 Wib
Banjir genangi sejumlah desa di Kecamatan Nusawungu Cilacap
Senin, 2 Desember 2024 13:34 Wib
Banjir landa Thailand, korban tewas jadi 12 orang
Senin, 2 Desember 2024 11:17 Wib