Pemkab Kudus targetkan 93.781 anak mendapatkan vaksin polio
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan sebanyak 93.781 anak mendapatkan vaksin sub pekan imunisasi nasional (PIN) Polio, sebagai upaya mencegah penyebaran dan gangguan kesehatan yang lebih buruk akibat penyakit ini.
"Kami berharap dukungan semua pihak dalam menyukseskan pemberian vaksin sub PIN Polio ini. Karena dampak paling parah bisa mengakibatkan penderitanya lumpuh dan tidak bisa diobati," kata Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Kepala Dinas Kesehatan Andini Aridewi ditemui usai pencanangan vaksin sub PIN Polio di aula Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Senin.
Menurut dia Pemkab Kudus memang perlu bergerak cepat dengan memberikan vaksin serentak kepada anak-anak yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.
Ia berharap di Kabupaten Kudus tidak terjadi kasus polio, karena pemkab melalui Dinas Kesehatan merespons cepat dengan imunisasi serentak.
Sub Koordinator Surveilens dan Imunisasi Dinkes Kudus Aniq Fuad mengungkapkan sasaran vaksin polio sebanyak 93.781 orang merupakan anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Pemberian vaksin polio tersebut, kata dia, tidak mengenal status vaksinasi anaknya sudah lengkap atau belum, tetap diberikan karena tindakan ini dalam rangka pencegahan setelah terjadi kasus polio di Klaten.
"Sasaran vaksin polio juga hanya di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga untuk mencegah terjadinya penyebaran setelah ada temuan kasus harus diambil langkah pemberian vaksin," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, anak usia rentan dari 0-15 tahun. Akan tetapi, dipilih yang paling rentan, yakni 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Kami ajak masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat, sehingga lingkungan harus dipastikan bersih karena penularannya, salah satunya lewat tinja," ujarnya.
Hal terpenting, kata dia, ketika orang tua mengajak anak-anaknya pergi ke luar kota tidak terkontaminasi. Karena kasus polio yang dialami warga Kabupaten Klaten setelah bepergian ke Jawa Timur.
Pelaksanaan vaksinasi polio berlangsung dua putaran, untuk putaran pertama 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua 19-25 Februari 2024.
"Kami juga siap melayani warga luar daerah yang kebetulan ke Kudus demi mencegah penularan polio," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Purbalingga canangkan kegiatan Sub PIN Polio
"Kami berharap dukungan semua pihak dalam menyukseskan pemberian vaksin sub PIN Polio ini. Karena dampak paling parah bisa mengakibatkan penderitanya lumpuh dan tidak bisa diobati," kata Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Kepala Dinas Kesehatan Andini Aridewi ditemui usai pencanangan vaksin sub PIN Polio di aula Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Senin.
Menurut dia Pemkab Kudus memang perlu bergerak cepat dengan memberikan vaksin serentak kepada anak-anak yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.
Ia berharap di Kabupaten Kudus tidak terjadi kasus polio, karena pemkab melalui Dinas Kesehatan merespons cepat dengan imunisasi serentak.
Sub Koordinator Surveilens dan Imunisasi Dinkes Kudus Aniq Fuad mengungkapkan sasaran vaksin polio sebanyak 93.781 orang merupakan anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Pemberian vaksin polio tersebut, kata dia, tidak mengenal status vaksinasi anaknya sudah lengkap atau belum, tetap diberikan karena tindakan ini dalam rangka pencegahan setelah terjadi kasus polio di Klaten.
"Sasaran vaksin polio juga hanya di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga untuk mencegah terjadinya penyebaran setelah ada temuan kasus harus diambil langkah pemberian vaksin," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, anak usia rentan dari 0-15 tahun. Akan tetapi, dipilih yang paling rentan, yakni 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Kami ajak masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat, sehingga lingkungan harus dipastikan bersih karena penularannya, salah satunya lewat tinja," ujarnya.
Hal terpenting, kata dia, ketika orang tua mengajak anak-anaknya pergi ke luar kota tidak terkontaminasi. Karena kasus polio yang dialami warga Kabupaten Klaten setelah bepergian ke Jawa Timur.
Pelaksanaan vaksinasi polio berlangsung dua putaran, untuk putaran pertama 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua 19-25 Februari 2024.
"Kami juga siap melayani warga luar daerah yang kebetulan ke Kudus demi mencegah penularan polio," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Purbalingga canangkan kegiatan Sub PIN Polio