Siti Mahmudah rebut perunggu para powerlifting di APG Hangzhou
Hangzhou (ANTARA) - Atlet para angkat berat atau para powerlifting putri Indonesia Siti Mahmudah yang turun pada nomor -79kg putri merebut medali perunggu dalam Asian Para Games 2022 yang digelar di Xioshan Sports Centre Gymnasium Hangzhou China, Kamis.
Siti Mahmudah berhasil mengangkat beban 113 kg atau menempati urutan ketiga dari enam peserta setelah atlet urutan pertama dari China, Miaoyu Han, dengan angkatan 148 kg atau memecahkan rekor Asian Para Games dan medali perak direbut oleh atlet dari Jordania, Asma Shokri Sudqi Issa, dengan angkatan 124 kg.
Siti Mahmudah pada awalnya melakukan angkatan 108 kg dan berhasil, kemudian ditambah menjadi 110 kg juga berhasil dan terakhir mengangkat beban 113 kg dan berhasil serta menempati urutan ketiga sekaligus mendapatkan medali perunggu sesuai yang diperkirakan sebelumnya. Dengan bertambahnya medali perunggu untuk Indonesia itu, menambah perolehan medali menjadi satu perak dan satu perunggu untuk para powerlifting Indonesia.
Siti Mahmudah mengatakan sangat bangga bisa mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia dan berterima kasih untuk masyarakat Indonesia serta NPC Indonesia yang telah memberikan dukungan selama ini.
"Saya persiapan melawan diri sendiri, itu yang paling bagus. Saya berdoa dan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Mahmudah usai pertandingan.
Menurut dia, persiapan sudah maksimal karena lawan asal China sudah sering ketemu dan menjadi lawan terberat. Namun, kata dia, yang terpenting percaya diri agar bisa mengangkat dengan angkatan semaksimal. Hal ini, menjadi motivasi di event-event selanjutnya.
"Saya akan berusaha untuk menaikkan beban angkatan untuk lebih baik ke depan ikut event Paralimpiade untuk Indonesia," katanya.
Pelatih para powerlifting Indonesia Eko Supriyanto mengatakan atlet Siti Mahmudah jika dalam kondisi sehat memang ditargetkan bisa merebut medali perunggu. Namun, Mahmudah sedang bergelut dengan cederanya dan sedang masa-masa pemulihan sehingga tidak harus mendapatkan medali.
"Tapi, Siti Mahmudah, bersyukur Alhamdulillah, diberikan kelancaran, dia bisa merebut medali perunggu di APG China ini, atau sesuai prediksi," kata Eko.
Dia berharap NPC Indonesia bisa melebihi medali yang ditargetkan yakni satu perak dan satu perunggu, karena Indonesia masih memiliki satu lagi peluang medali, yaitu dari atlet Sriyanti asal Sragen yang turun di nomor +86 kg yang diharapkan bisa meraih perunggu.
"Kami menargetkan Sriyanti bisa meraih medali perunggu untuk Indonesia. Kalau Siti Mahmudah ini, jika tidak cedera sering mengalahkan atlet Jordania itu, sehingga untuk sementara medali perak kita lepas dulu," katanya.
Baca juga: Blind judo Indonesia berharap tambah medali lagi di APG China
Siti Mahmudah berhasil mengangkat beban 113 kg atau menempati urutan ketiga dari enam peserta setelah atlet urutan pertama dari China, Miaoyu Han, dengan angkatan 148 kg atau memecahkan rekor Asian Para Games dan medali perak direbut oleh atlet dari Jordania, Asma Shokri Sudqi Issa, dengan angkatan 124 kg.
Siti Mahmudah pada awalnya melakukan angkatan 108 kg dan berhasil, kemudian ditambah menjadi 110 kg juga berhasil dan terakhir mengangkat beban 113 kg dan berhasil serta menempati urutan ketiga sekaligus mendapatkan medali perunggu sesuai yang diperkirakan sebelumnya. Dengan bertambahnya medali perunggu untuk Indonesia itu, menambah perolehan medali menjadi satu perak dan satu perunggu untuk para powerlifting Indonesia.
Siti Mahmudah mengatakan sangat bangga bisa mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia dan berterima kasih untuk masyarakat Indonesia serta NPC Indonesia yang telah memberikan dukungan selama ini.
"Saya persiapan melawan diri sendiri, itu yang paling bagus. Saya berdoa dan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Mahmudah usai pertandingan.
Menurut dia, persiapan sudah maksimal karena lawan asal China sudah sering ketemu dan menjadi lawan terberat. Namun, kata dia, yang terpenting percaya diri agar bisa mengangkat dengan angkatan semaksimal. Hal ini, menjadi motivasi di event-event selanjutnya.
"Saya akan berusaha untuk menaikkan beban angkatan untuk lebih baik ke depan ikut event Paralimpiade untuk Indonesia," katanya.
Pelatih para powerlifting Indonesia Eko Supriyanto mengatakan atlet Siti Mahmudah jika dalam kondisi sehat memang ditargetkan bisa merebut medali perunggu. Namun, Mahmudah sedang bergelut dengan cederanya dan sedang masa-masa pemulihan sehingga tidak harus mendapatkan medali.
"Tapi, Siti Mahmudah, bersyukur Alhamdulillah, diberikan kelancaran, dia bisa merebut medali perunggu di APG China ini, atau sesuai prediksi," kata Eko.
Dia berharap NPC Indonesia bisa melebihi medali yang ditargetkan yakni satu perak dan satu perunggu, karena Indonesia masih memiliki satu lagi peluang medali, yaitu dari atlet Sriyanti asal Sragen yang turun di nomor +86 kg yang diharapkan bisa meraih perunggu.
"Kami menargetkan Sriyanti bisa meraih medali perunggu untuk Indonesia. Kalau Siti Mahmudah ini, jika tidak cedera sering mengalahkan atlet Jordania itu, sehingga untuk sementara medali perak kita lepas dulu," katanya.
Baca juga: Blind judo Indonesia berharap tambah medali lagi di APG China