Pebalap asal Aceh rebut juara umum balap motocross Trial Game Dirt seri 1
Solo (ANTARA) - Pebalap asal Aceh Lantian Juan menjadi juara umum kejuaraan nasional balap motocross Trial Game Dirt 2023 Seri 1 yang digelar di Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah.
Lantian menjadi juara umum dengan perolehan 50 poin, disusul Asep Lukman asal Boyolali dengan 38 poin, dan pada urutan ketiga diamankan Rafi Ade asal Tulungagung dengan 37 poin. Lalu posisi keempat diraih Muhammad Asel dari Aceh dengan 36 poin, dan pebalap tuan rumah Ivan Harry Nugroho dengan 35 poin.
"Saya melihat trek rintangan di Solo sangat menantang karena karakter sirkuitnya ada batu-batunya terus handicap yang baru," kata Tantian di Solo, Minggu.
Ia sangat senang karena bisa juara pada Seri 1 di Solo. Ia melakukan persiapan cukup matang, karena sudah disiapkan dari jauh-jauh hari untuk mengikuti Trial Game Dirt Seri 1 itu.
Lantian mencatatkan waktu tercepat dan menjadi juara pada kelas Free for All (FFA) dan juara di kelas Campuran Open, kata Pimpinan Perlombaan Jim Sudaryanto.
Kejuaraan yang berlangsung pada Jumat berlangsung ketat. Hujan deras yang sempat mengguyur sore hari, membuat lintasan semakin menantang dan sulit ditaklukkan para pebalap yang berlaga.
Terdapat tiga kelas yang melakukan race yaitu Free For All (FFA) Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded.
Lalu pada hari kedua yang berakhir hingga Sabtu malam, juga berjalan seru karena menjadi penentu siapa yang menjadi juara di empat kelas utama yang dilombakan.
Pada kelas FFA sebagai pebalap tercepat direbut oleh Lantian dengan total waktu terkecil 05.39.172, lalu Rafi dengan total waktu 05.40.998, dan ketiga direbut Asep dengan waktu 05.41.801.
Pada kelas bergengsi Campuran Open, Lantian kembali menjadi yang tercepat dengan 05.36.567. Urutan kedua Ivan Harry Nugroho (Surakarta, Kawasaki) dengan 05.38.817, dan urutan ketiga Muhammad Asel (Aceh, KTM) dengan total waktu 05.38.971.
Kelas Campuran Non-Seeded, Andreas Damara (Kawasaki) menjadi pebalap terbaik dengan waktu tercepat 03.43.113, disusul Aksa Firma (Kawasaki) total waktu 03.48.596, dan urutan ketiga direbut Yovi Kristyan (Kawasaki) dengan total waktu 03.49.748.
Pada kelas FFA Master dimenangkan wakil tuan rumah Wahyu Gareng Wijayanto (Kawasaki) dengan total waktu 03.54.715, disusul Djohan Irawan (Yamaha) dengan waktu 04.03.450, lalu Indra Pratama (Kawasaki) dengan catatan 04.27.530.
Setelah seri 1 di Solo, rangkaian agenda akan dilanjutkan ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September), dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober). Para kroser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam untuk mendapatkan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2023.
Lantian menjadi juara umum dengan perolehan 50 poin, disusul Asep Lukman asal Boyolali dengan 38 poin, dan pada urutan ketiga diamankan Rafi Ade asal Tulungagung dengan 37 poin. Lalu posisi keempat diraih Muhammad Asel dari Aceh dengan 36 poin, dan pebalap tuan rumah Ivan Harry Nugroho dengan 35 poin.
"Saya melihat trek rintangan di Solo sangat menantang karena karakter sirkuitnya ada batu-batunya terus handicap yang baru," kata Tantian di Solo, Minggu.
Ia sangat senang karena bisa juara pada Seri 1 di Solo. Ia melakukan persiapan cukup matang, karena sudah disiapkan dari jauh-jauh hari untuk mengikuti Trial Game Dirt Seri 1 itu.
Lantian mencatatkan waktu tercepat dan menjadi juara pada kelas Free for All (FFA) dan juara di kelas Campuran Open, kata Pimpinan Perlombaan Jim Sudaryanto.
Kejuaraan yang berlangsung pada Jumat berlangsung ketat. Hujan deras yang sempat mengguyur sore hari, membuat lintasan semakin menantang dan sulit ditaklukkan para pebalap yang berlaga.
Terdapat tiga kelas yang melakukan race yaitu Free For All (FFA) Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded.
Lalu pada hari kedua yang berakhir hingga Sabtu malam, juga berjalan seru karena menjadi penentu siapa yang menjadi juara di empat kelas utama yang dilombakan.
Pada kelas FFA sebagai pebalap tercepat direbut oleh Lantian dengan total waktu terkecil 05.39.172, lalu Rafi dengan total waktu 05.40.998, dan ketiga direbut Asep dengan waktu 05.41.801.
Pada kelas bergengsi Campuran Open, Lantian kembali menjadi yang tercepat dengan 05.36.567. Urutan kedua Ivan Harry Nugroho (Surakarta, Kawasaki) dengan 05.38.817, dan urutan ketiga Muhammad Asel (Aceh, KTM) dengan total waktu 05.38.971.
Kelas Campuran Non-Seeded, Andreas Damara (Kawasaki) menjadi pebalap terbaik dengan waktu tercepat 03.43.113, disusul Aksa Firma (Kawasaki) total waktu 03.48.596, dan urutan ketiga direbut Yovi Kristyan (Kawasaki) dengan total waktu 03.49.748.
Pada kelas FFA Master dimenangkan wakil tuan rumah Wahyu Gareng Wijayanto (Kawasaki) dengan total waktu 03.54.715, disusul Djohan Irawan (Yamaha) dengan waktu 04.03.450, lalu Indra Pratama (Kawasaki) dengan catatan 04.27.530.
Setelah seri 1 di Solo, rangkaian agenda akan dilanjutkan ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September), dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober). Para kroser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam untuk mendapatkan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2023.