Perusahaan swasta Tri Buwana Winatra Darya yang bergerak di bidang pengembangan dan pemasaran produk perawatan bayi Doodle Eksklusif Baby Care mendukung pencegahan stunting atau kekerdilan dengan memberikan edukasi kepada para ibu di Kota Solo.
Bidan Perwakilan dari Doodle Eksklusif Baby Care Siti Maryam di sela edukasi terkait pencegahan stunting di Kantor Kelurahan Mojosongo, Solo, Senin mengatakan hingga saat ini angka kasus stunting di Indonesia masih cukup tinggi.
"Oleh karena itu, bagaimana caranya kami mempersiapkan ke depannya agar tidak terjadi stunting. Ini harus dipersiapkan sejak awal, dari muda sebelum (ibu) menikah," katanya.
Ia mengatakan sebetulnya saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan sejak dini demi menghindari bayi lahir stunting sudah cukup tinggi. Meski demikian, masih ada sebagian kecil yang merasa malu memeriksakan anaknya ke posyandu maupun fasilitas kesehatan, apalagi jika bayi sudah terdeteksi stunting.
"Kenapa minder, kadang ada anaknya itu yang sudah terdiagnosis stunting, dia (ibu) takut harus bagaimana. Nah, di sini kami mengkampanyekan, istilahnya biar mereka yang sudah terdiagnosa stunting itu tidak perlu berkecil hati, biar nanti semangat lagi," katanya.
Menurut dia, jika anak sudah terdeteksi stunting maka akan ada program lanjutan dari pemerintah maupun dokter setempat.
"Biasanya pemantauan dulu dari bidan desa terus lanjut ke puskesmas dan nanti ada vitamin, terus ada edukasi. Ada juga bantuan, biasanya nutrisi makanan tertentu. Kalau untuk meminimalkan salah satunya yaitu massage bayi, jadi nanti untuk korelasinya yakni meningkatkan nafsu makan sehingga angka stunting dapat tertekan karena berat badan bayinya akan stabil," katanya.
Sementara itu, Komunikasi Pemasaran Doodle Andias mengatakan terkait kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Menurut dia, pada kegiatan tersebut Doodle bekerja sama dengan produk pelancar air susu ibu (ASI) Mom Uung.
"Di sini kami mensupport ibu-ibu terutama dalam hal memberikan informasi dan edukasi, termasuk bagaimana bisa memberikan ASI yang berkualitas," katanya.
Ia mengatakan ke depan program tersebut akan diselenggarakan di berbagai daerah.
"Kami prioritaskan ke daerah yang prevalensinya tinggi untuk data stunting. Kalau di Solo ini di Mojosongo," katanya.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Mom Uung Uung Victoria Finky mengatakan salah satu materi yang disampaikan dalam edukasi tersebut yakni khasiat ASI yang mampu mencegah stunting.
"Karena masa depan Indonesia bergantung pada kita saat ini. Jadi lewat ASI, kita bisa bikin generasi yang lebih sehat dan cerdas, karena stunting bisa dicegah dari 1.000 hari pertama. Bisa dicegah saat mereka hamil, jadi nutrisi, gizi bisa diperhatikan saat mereka hamil. Termasuk edukasi karena itu pondasi, setelah melahirkan mereka memberikan ASI," katanya.