Kilang Pertamina Internasional luncurkan sistem keselamatan dan keandalan kilang terintegrasi
Diharapkan dengan Go Live Reinforcement PSAIMS ini dapat menjadi pijakan baru PT KPI mengimplementasikan PSAIMS secara berkelanjutan
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) meluncurkan Sistem Manajemen Keselamatan Proses yang Terintegrasi dengan Sistem Keandalan Operasional Kilang (Process Safety Asset Integrity Management System/PSAIMS).
Sistem yang digunakan untuk memastikan pencegahan yang terintegrasi terhadap risiko gangguan dengan peningkatan keandalan operasional kilang itu diluncurkan di Gedung Patra Graha Cilacap, Jawa Tengah, Senin (20/2).
Dalam hal ini, PSAIMS diharapkan berperan sebagai pusat pengelolaan sistem peringatan dini (early warning system/EWS) untuk mencegah potensi munculnya gangguan di fasilitas berisiko tinggi, termasuk kilang pengolahan minyak.
Penunjukan Cilacap sebagai lokasi proyek percontohan (pilot project) PSAIMS dilakukan mengingat kilang tersebut paling kompleks dan lengkap, sehingga potensi terjadinya risiko gangguan cukup tinggi tinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia mendorong peningkatan aspek HSSE dalam menjalankan aktivitas bisnis dengan terus melakukan improvisasi dan pengembangan agar dapat meminimalisasi potensi gangguan sehingga meningkatkan nilai tambah kilang.
"Proses safety menjadi tulang punggung keseluruhan aktivitas yang fokus pada upaya asesmen risiko. Pencegahan melalui pengelolaan early warning system dan mitigasi dampak gangguan, sehingga operasional kilang dapat berjalan dengan aman dan andal," katanya.
Ia menekankan industri minyak dan gas yang berkembang dengan cepat dan dinamis memiliki berbagai tantangan ke depan, antara lain pemenuhan pasokan energi nasional, energi baru terbarukan, penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) serta kondisi global yang tidak pasti.
"Dibutuhkan banyak inisiatif, respons cepat, dan agile (lincah) dalam menjawab tantangan tersebut, sehingga PSAIMS dapat menjadi modal dasar perusahaan dalam meningkatkan performa sistem manajemen yang excellence," kata Didik.
Baca juga: Kilang Cilacap bangun jembatan evakuasi di Kelurahan Donan
Saat memberi sambutan secara virtual, Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengajak seluruh manajemen, perwira, dan partner bisnis PT KPI untuk berkomitmen terhadap implementasi PSAIMS, sehingga meningkatkan kesadaran dan kompetensi dalam manajemen risiko.
"Diharapkan dengan Go Live Reinforcement PSAIMS ini dapat menjadi pijakan baru PT KPI mengimplementasikan PSAIMS secara berkelanjutan di seluruh unit operasi untuk mewujudkan aspirasi KPI menjadi kilang minyak dan petrokimia kelas dunia," tegasnya.
KPI juga terus berkomitmen menjaga keandalan kilang-kilang Pertamina dan memastikan kualitas produk-produk BBM sejalan dengan komitmen ESG. Penerapan aspek-aspek ESG itu merupakan upaya memberikan nilai tambah serta dukungan KPI pada program pemerintah menuju net zero emission 2060.
Selain itu, penyediaan energi minyak dan petrokimia yang berwawasan lingkungan merupakan wujud dukungan dan komitmen KPI mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goals ke-12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals ke-13 (penanganan perubahan iklim), dan goals ke-15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustaianable Development Goals).
Peluncuran PSAIMS turut dihadiri oleh Koordinator Keselamatan Hilir Minyak dan Gas Kementerian ESDM RI Joko Hadi Wibowo beserta tim Kementerian ESDM RI yang dalam kesempatan itu memberikan sharing session terkait komitmen pemerintah menjaga keselamatan industri migas.
Baca juga: Kilang Cilacap didik tenaga muda profesional alumni SMK
Baca juga: Kilang Cilacap gandeng BMKG dan BPBD sosialisasikan tanggap darurat bencana bagi warga
Sistem yang digunakan untuk memastikan pencegahan yang terintegrasi terhadap risiko gangguan dengan peningkatan keandalan operasional kilang itu diluncurkan di Gedung Patra Graha Cilacap, Jawa Tengah, Senin (20/2).
Dalam hal ini, PSAIMS diharapkan berperan sebagai pusat pengelolaan sistem peringatan dini (early warning system/EWS) untuk mencegah potensi munculnya gangguan di fasilitas berisiko tinggi, termasuk kilang pengolahan minyak.
Penunjukan Cilacap sebagai lokasi proyek percontohan (pilot project) PSAIMS dilakukan mengingat kilang tersebut paling kompleks dan lengkap, sehingga potensi terjadinya risiko gangguan cukup tinggi tinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia mendorong peningkatan aspek HSSE dalam menjalankan aktivitas bisnis dengan terus melakukan improvisasi dan pengembangan agar dapat meminimalisasi potensi gangguan sehingga meningkatkan nilai tambah kilang.
"Proses safety menjadi tulang punggung keseluruhan aktivitas yang fokus pada upaya asesmen risiko. Pencegahan melalui pengelolaan early warning system dan mitigasi dampak gangguan, sehingga operasional kilang dapat berjalan dengan aman dan andal," katanya.
Ia menekankan industri minyak dan gas yang berkembang dengan cepat dan dinamis memiliki berbagai tantangan ke depan, antara lain pemenuhan pasokan energi nasional, energi baru terbarukan, penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) serta kondisi global yang tidak pasti.
"Dibutuhkan banyak inisiatif, respons cepat, dan agile (lincah) dalam menjawab tantangan tersebut, sehingga PSAIMS dapat menjadi modal dasar perusahaan dalam meningkatkan performa sistem manajemen yang excellence," kata Didik.
Baca juga: Kilang Cilacap bangun jembatan evakuasi di Kelurahan Donan
Saat memberi sambutan secara virtual, Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengajak seluruh manajemen, perwira, dan partner bisnis PT KPI untuk berkomitmen terhadap implementasi PSAIMS, sehingga meningkatkan kesadaran dan kompetensi dalam manajemen risiko.
"Diharapkan dengan Go Live Reinforcement PSAIMS ini dapat menjadi pijakan baru PT KPI mengimplementasikan PSAIMS secara berkelanjutan di seluruh unit operasi untuk mewujudkan aspirasi KPI menjadi kilang minyak dan petrokimia kelas dunia," tegasnya.
KPI juga terus berkomitmen menjaga keandalan kilang-kilang Pertamina dan memastikan kualitas produk-produk BBM sejalan dengan komitmen ESG. Penerapan aspek-aspek ESG itu merupakan upaya memberikan nilai tambah serta dukungan KPI pada program pemerintah menuju net zero emission 2060.
Selain itu, penyediaan energi minyak dan petrokimia yang berwawasan lingkungan merupakan wujud dukungan dan komitmen KPI mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goals ke-12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals ke-13 (penanganan perubahan iklim), dan goals ke-15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustaianable Development Goals).
Peluncuran PSAIMS turut dihadiri oleh Koordinator Keselamatan Hilir Minyak dan Gas Kementerian ESDM RI Joko Hadi Wibowo beserta tim Kementerian ESDM RI yang dalam kesempatan itu memberikan sharing session terkait komitmen pemerintah menjaga keselamatan industri migas.
Baca juga: Kilang Cilacap didik tenaga muda profesional alumni SMK
Baca juga: Kilang Cilacap gandeng BMKG dan BPBD sosialisasikan tanggap darurat bencana bagi warga