Kilang Cilacap bangun jembatan evakuasi di Kelurahan Donan
Meski dinamakan jembatan evakuasi, kami tentu berharap jembatan ini tidak sampai difungsikan sebagai evakuasi
Cilacap (ANTARA) - Kepedulian PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap dalam mitigasi bencana dibuktikan dengan pembangunan jembatan evakuasi di Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Jembatan sepanjang 15 meter yang menjadi penghubung aktivitas warga di tiga RW, yakni RW 21, 22, dan RW 16 Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap itu sebelumnya memiliki lebar 1 meter dan hanya cukup untuk akses 1 unit sepeda motor.
PT KPI RU IV Cilacap melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kemudian merehab jembatan tersebut dengan penambahan lebar menjadi 2,8 meter yang diresmikan penggunaannya pada Selasa (14/2).
Manager Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) PT KPI RU IV Hartanto mengatakan pembangunan jembatan tersebut selesai dalam waktu 20 hari dan semakin memudahkan akses penghubung warga di 3 RW.
"Yang paling utama dengan penambahan lebar jembatan ini bisa meningkatkan perekonomian warga karena akses yang semakin mudah," jelasnya.
Ia mengharapkan jembatan tersebut digunakan untuk kegiatan sehari-hari warga dan interaksi antarwarga khususnya di 3 RW.
Baca juga: Kilang Cilacap didik tenaga muda profesional alumni SMK
"Meski dinamakan jembatan evakuasi, kami tentu berharap jembatan ini tidak sampai difungsikan sebagai evakuasi. Artinya, tidak terjadi bencana di wilayah Cilacap," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengapresiasi inisiatif PT KPI dalam pembangunan jembatan evakuasi tersebut.
"Ini sangat luar biasa, kami berterima kasih kepada PT KPI mengalokasikan dana TJSL untuk sesuai yang sangat penting," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan keberadaan jembatan dengan konstruksi beton dan penambahan lebar dari sebelumnya mampu menyelamatkan sedikitnya 800 keluarga di area jembatan.
"Jika terjadi bencana tsunami, jembatan ini memiliki arti yang sangat penting karena waktu penyelamatan jiwa hanya 20 menit sejak terjadi gempa. Jembatan evakuasi ini menjadi contoh yang sangat bagus," jelasnya.
Peresmian jembatan ditandai pemotongan pita oleh Kalak BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi didampingi Manager HSSE Hartano, Area Manager Commrel and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna, Camat Cilacap Tengah Bambang Wijoseno, Lurah Donan Tutur, dan pejabat terkait.
Baca juga: Kilang Cilacap gandeng BMKG dan BPBD sosialisasikan tanggap darurat bencana bagi warga
Baca juga: Kolaborasi Kilang Cilacap-Moms Go Green kampanyekan gerakan pengelolaan sampah bagi siswa SMP
Jembatan sepanjang 15 meter yang menjadi penghubung aktivitas warga di tiga RW, yakni RW 21, 22, dan RW 16 Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap itu sebelumnya memiliki lebar 1 meter dan hanya cukup untuk akses 1 unit sepeda motor.
PT KPI RU IV Cilacap melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kemudian merehab jembatan tersebut dengan penambahan lebar menjadi 2,8 meter yang diresmikan penggunaannya pada Selasa (14/2).
Manager Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) PT KPI RU IV Hartanto mengatakan pembangunan jembatan tersebut selesai dalam waktu 20 hari dan semakin memudahkan akses penghubung warga di 3 RW.
"Yang paling utama dengan penambahan lebar jembatan ini bisa meningkatkan perekonomian warga karena akses yang semakin mudah," jelasnya.
Ia mengharapkan jembatan tersebut digunakan untuk kegiatan sehari-hari warga dan interaksi antarwarga khususnya di 3 RW.
Baca juga: Kilang Cilacap didik tenaga muda profesional alumni SMK
"Meski dinamakan jembatan evakuasi, kami tentu berharap jembatan ini tidak sampai difungsikan sebagai evakuasi. Artinya, tidak terjadi bencana di wilayah Cilacap," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengapresiasi inisiatif PT KPI dalam pembangunan jembatan evakuasi tersebut.
"Ini sangat luar biasa, kami berterima kasih kepada PT KPI mengalokasikan dana TJSL untuk sesuai yang sangat penting," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan keberadaan jembatan dengan konstruksi beton dan penambahan lebar dari sebelumnya mampu menyelamatkan sedikitnya 800 keluarga di area jembatan.
"Jika terjadi bencana tsunami, jembatan ini memiliki arti yang sangat penting karena waktu penyelamatan jiwa hanya 20 menit sejak terjadi gempa. Jembatan evakuasi ini menjadi contoh yang sangat bagus," jelasnya.
Peresmian jembatan ditandai pemotongan pita oleh Kalak BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi didampingi Manager HSSE Hartano, Area Manager Commrel and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna, Camat Cilacap Tengah Bambang Wijoseno, Lurah Donan Tutur, dan pejabat terkait.
Baca juga: Kilang Cilacap gandeng BMKG dan BPBD sosialisasikan tanggap darurat bencana bagi warga
Baca juga: Kolaborasi Kilang Cilacap-Moms Go Green kampanyekan gerakan pengelolaan sampah bagi siswa SMP