Semarang (ANTARA) - IDSurvey sebagai holding Jasa Survei BUMN yang terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 dengan gerakan penghijauan Pantai Tirang Semarang, Minggu.
"Kami memilih aksi menanam mangrove untuk mencegah abrasi dan melestarikan ekosistem pesisir laut di Pantai Tirang. Seperti yang kita ketahui, Semarang sering terjadi banjir rob karena rusaknya ekosistem pesisir," kata Komisaris IDSurvey Rainoc, di sela kegiatan menanam mangrove.
Kegiatan tersebut dipilih karena mangrove menyerap emisi karbon empat kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan yang menunjukkan komitmen holding perusahaan pelat merah itu dalam mendukung target penurunan emisi nasional atau Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060.
"Jadi, dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini, kami berharap kedepannya pohon mangrove yang ditanam dapat tumbuh kuat dan
memperlambat aliran air laut yg masuk ke daratan," katanya.
Rainoc menambahkan aksi penanaman mangrove tersebut diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pegawai IDSurvey, pemerintah, NGO, hingga masyarakat terutama anak muda.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh 'stakeholder' masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik," katanya.
"Selain itu, kegiatan ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian secara berkelanjutan, serta realisasi kami dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK),” tambah Rainoc..
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sucofindo Evi Afiatin menjelaskan bahwa Pantai
Tirang dipilih sebagai lokasi "green action" karena memiliki potensi besar sebagai kawasan wisata.
Dengan kegiatan penghijauan di Pantai Tirang, ia berharap menjadi upaya bersama dalam menjaga pesisir Pantai Tirang dari abrasi.
"Ada 100 – 500 bibit mangrove yang kami tanam di sini. Kami berharap aksi ini tidak hanya membantu melestarikan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi langkah awal yang menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan," katanya.
Mangrove tersebut akan menjadi pelindung alami dari abrasi dan perubahan iklim, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat
setempat.
Selain aksi tanam mangrove, IDSurvey juga melakukan aksi hijau lain serentak di delapan titik, yaitu Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Aksi tersebut, meliputi pembersihan lingkungan, workshop daur ulang, bank sampah, pembuatan lubang resapan biopori, aksi urban farming, kampanye energi bersih, hingga peresmian green house dan ecofarm untuk konservasi air dan lingkungan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Independen PT Suveyor Indonesia Sukmo Gunardi mengatakan IDSurvey ingin mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap pentingnya menjaga ekosistem dan bersama-sama memberikan solusi nyata
untuk masalah lingkungan demi mewujudkan masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
"Tiga tahun adalah perjalanan yang penuh makna. Dalam rangkaian acara ulang tahun ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen untuk terus berinovasi, memperkuat kebersamaan, dan memberi dampak positif yang luas, baik untuk industri maupun lingkungan. Mari bersama menjadi bagian dari perubahan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto menyampaikan apresiasinya atas kepedulian IDSurvey terhadap upaya pelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
"Kami sangat mendukung aksi penanaman mangrove yang dilakukan oleh IDSurvey sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan di Jawa Tengah. Kami percaya bahwa kolaborasi antarpihak seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," katanya.