Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berupaya meningkatkan peran kaum perempuan dalam pembangunan, salah satunya melalui keberadaan para lurah perempuan di daerah ini.
Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Senin, menyebutkan saat ini 64 persen lurah dari 177 kelurahan di Kota Semarang dijabat perempuan yang menunjukkan bagaimana peran perempuan dalam pembangunan.
"Dengan lurah-lurah perempuan ini, saya masih punya amunisi banyak sehingga kebijakan pro perempuan dan anak bisa lebih besar," kata Ita.
Hal tersebut disampaikan Ita saat "Tasyakuran Pelantikan Sebagai Wali Kota Semarang Sisa Periode 2021-2016 dan Pasar Rakyat" di Halaman Balai Kota Semarang.
Ita mengakui kehadiran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pelantikan itu menjadi semangat tersendiri baginya dalam memimpin Semarang ke depan.
"Bagaimana pemberdayaan perempuan harus lebih ditingkatkan. Tadi hadir Bu Menteri Pemberdayaan Perempuan. Ini menjadi satu spirit bagaimana perempuan bisa lebih berdaya," katanya.
Kebetulan, kata Ita, kepala daerah di Jawa Tengah banyak kaum perempuan sehingga membuat Megawati bangga dan menaruh harapan besar terhadap keberhasilan pembangunan di Jateng.
"Tentunya kalau kita sebagai perempuan pasti lebih memperhatikan terkait yang namanya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), stunting, pendidikan, dan ketahanan keluarga, ini yang penting," tegasnya.
Selain itu, Ita menyampaikan pesan Megawati bahwa kader-kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) diberikan pelatihan kepemimpinan sehingga bisa meneruskan kebijakan pemerintah dalam pembangunan.
Namun, ia mengingatkan bahwa perempuan tidak boleh kemudian merendahkan peran laki-laki melainkan harus tetap menghormati dan memahami peran laki-laki dengan saling bersinergi.
Ita mencontohkan sang suami, Alwin Basri yang bakal menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang seiring pelantikan dirinya menjadi wali kota.
"Ketua TP PKK ya suami saya. Jadi, suami dari wali kota. Di aturannya memang (ketua TP PKK, red.) diharuskan suami atau istri dari kepala daerah. Alhamdulillah, suami saya mau. Jadi, bisa kolaborasi," pungkas Ita.
Berita Terkait
Wali Kota : Atasi gangster tak sebatas pencegahan
Sabtu, 21 September 2024 5:22 Wib
Susun "masterplan" Kebun Raya Tinjomoyo, DLH Kota Semarang studi banding ke Bali
Kamis, 19 September 2024 11:48 Wib
Wali Kota Magelang tekankan kekompakan ASN untuk kelola pemerintahan
Selasa, 17 September 2024 20:11 Wib
Tanggapi kasus bullying, Mbak Ita instruksikan jajarannya upaya pencegahan
Selasa, 10 September 2024 19:05 Wib
Wali kota: Program Genre kedepankan pembentukan karakter bangsa
Senin, 9 September 2024 17:10 Wib
Wali Kota Magelang lantik 20 ASN dan 2 direktur BUMD
Sabtu, 7 September 2024 23:51 Wib
Bank Jateng digandeng DPPKUM dan HIPMI Magelang kembangkan kapasitas wirausaha pemula
Rabu, 4 September 2024 17:11 Wib
Tim penilai pengelolaan sanitasi STBM Award kunjungi Kota Semarang
Rabu, 4 September 2024 8:25 Wib