Angka Universal Coverage Jamsostek diharapkan terus meningkat
Semarang (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyerahkan Paritrana Award kepada 12 provinsi, 11 kabupaten/kota, tiga desa, serta 13 pelaku usaha yang dinilai sukses mendukung implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, bertempat di Plaza BPJAMSOSTEK, Kuningan, Jakarta. Penganugerahan Paritrana Award tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah mengakselerasi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial bagi pekerja Indonesia secara menyeluruh.
"Program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya. Dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, salah satu pilar pembangunan yang hendak dicapai, yaitu pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Wapres.
Wapres Ma'ruf menegaskan pemerintah tengah bergerak meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan berharap tahun 2045 bisa mencapai 99,5 persen pekerja di Indonesia telah dapat terlindungi. Wapres pun menginstruksikan pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa/kelurahan untuk berperan aktif untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Mari bersama-sama dorong dan perkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan agar seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko dan kerentanan, serta mempercepat perwujudan kerja keras bebas cemas bagi seluruh tenaga kerja Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan APBN Tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM melalui penguatan Perlinsos untuk sepanjang hayat dalam rangka membangun demografi Indonesia menuju aging society," kata Wapres.
Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah mendorong optimalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, serta Inpres Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, guna mewujudkan pembangunan manusia yang handal dan sejahtera.
"Paritrana Award ini diberikan kepada mereka yang telah bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan kewajibannya terhadap para pekerja di lingkungannya masing-masing. Ini langkah bagus BPJS Ketenagakerjaan, tentu saja bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri serta sejumlah kementerian terkait lainnya. Adanya penghargaan ini diharapkan bisa menstimulasi para pelaku untuk bisa lebih memberikan kepedulian yang sangat tinggi kepada para pekerja di lingkungannya masing-masing," kata Muhadjir.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan hingga saat ini, jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan mencapai 39,2 juta pekerja atau meningkat 49,34 persen sejak awal Paritrana Award digelar atau menunjukkan berkat komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh pihak, mampu mendorong terciptanya kesejahteraan bagi para pekerja.
"Angka pencapaian ini masih jauh dari jumlah penduduk bekerja Indonesia yang dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni sejumlah 101 juta pekerja. Dari total jumlah pekerja yang terlindungi terdapat 2,81 juta merupakan pekerja rentan. Pekerja rentan merupakan pekerja yang sangat membutuhkan perlindungan karena kerawanan ia dan keluarganya akan terjatuh dalam kemiskinan ekstrem, oleh karena itu saya mengajak kita semua dari pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa bersama-sama mengupayakan perlindungan bagi pekerja rentan," katanya.
Sejalan dengan itu BPJS Ketenagakerjaan juga tengah memfokuskan strategi perluasan kepesertaan untuk menjangkau pekerja pada ekosistem desa, ekosistem pasar, UKM & E-Commerce serta Pekerja Rentan. Pihaknya juga menyebut BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat inspiratif di seluruh penjuru tanah air untuk meningkatkan literasi program dan manfaat serta mempermudah akses bagi para pekerja pada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sepanjang tahun 2023 hingga Agustus 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp90 triliun kepada 7,3 juta peserta/ahli waris yang terdiri dari lima program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di dalamnya termasuk manfaat beasiswa yang telah diberikan kepada 160 ribu anak peserta dengan total nilai Rp663 miliar.
Dari tahun ke tahun jumlah tersebut juga terus mengalami peningkatan. Dengan demikian berarti semakin banyak pekerja yang telah merasakan manfaat perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan turut berkembang seiring bertambahnya jumlah peserta yakni menyentuh Rp767,23 triliun. Besarnya dana yang dikelola membuat BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk bisa memberikan pengembangan yang optimal namun dengan risiko yang tetap terukur.
Anggoro juga memberikan apresiasi kepada para penerima dan mengajak seluruhnya untuk terus berkolaborasi lebih baik lagi, agar para pekerja Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas.
"Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Paritrana Award. Semua upaya kita pada akhirnya untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja baik pekerja untuk mewujudkan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Indonesia Emas 2045,”pungkas Anggoro.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Multanti, berharap partisipasi aktif para pemberi kerja atau perusahaan dalam perluasan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerjanya sangat dibutuhkan.
"Kami mengapresiasi kepada pemerintah daerah dan pemberi kerja yang telah mengambil peran lebih besar dalam berpartisipasi aktif, kami akan mendukung bagi para pemberi kerja ataupun pelaku usaha untuk dapat berkompetisi dan meningkatkan Universal Coverage Jamsostek," kata Tanti, panggilan akrab Multani.
Berikut daftar pemenang Paritrana Award Tahun 2024:
Kategori Pemerintah Provinsi: Zona Sumatera (Provinsi Jambi - Provinsi Terbaik Inovasi; Provinsi Riau - Provinsi Terbaik Coverage; Provinsi Sumatera Utara - Provinsi Terbaik Growth). Zona Jawa-Bali (Provinsi Jawa Timur - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Bali - Provinsi Terbaik Coverage). Zona Kalimantan (Provinsi Kalimantan Timur - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Kalimantan Utara - Provinsi Terbaik Coverage). Zona Sulawesi (Provinsi Sulawesi Utara - Provinsi Terbaik Inovasi; Provinsi Sulawesi Selatan - Provinsi Terbaik Coverage; dan Provinsi Sulawesi Tengah - Provinsi Terbaik Growth). Zona Nusra Maluku Papua (Provinsi Papua Barat Daya - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Nusa Tenggara Barat - Provinsi Terbaik Coverage).
Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota: Zona Sumatera (Kabupaten Kepulauan Mentawai - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Simalungun - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Jawa-Bali (Kabupaten Tangerang - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Bandung - Kabupaten/Kota Coverage). Zona Kalimantan (Kabupaten Paser - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Balangan - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Sulawesi (Kabupaten Muna Barat - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Minahasa Tenggara-Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Nusra Maluku Papua (Kabupaten Raja Ampat - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; Kabupaten Lombok Tengah - Kabupaten/Kota Terbaik Growth; dan Kabupaten Mimika - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage).
Kategori Badan Usaha: Sektor Keuangan (PT. Bank NTB Syariah - Badan Usaha Terbaik Sektor Keuangan Perbankan; dan PT. BFI Finance Indonesia - Badan usaha terbaik sektor keuangan non-perbankan). Sektor Perdagangan & Jasa (RS. Awal Bros Pekanbaru - Badan usaha terbaik sektor jasa kesehatan; PT. Pesona Natasha Gemilang - Badan usaha terbaik sektor inovasi; dan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun - Badan usaha terbaik sektor perdagangan).
Sektor Manufaktur, Pertambangan & Konstruksi (PT. Pamapersada Nusantara - Badan usaha terbaik sektor pertambangan; dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. - Badan usaha terbaik sektor manufaktur). Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Perikanan (PT. Pupuk Indonesia Persero - Badan usaha terbaik sektor sektor perkebunan dan pertanian).
Sektor Pendidikan (Universitas Sumatera Utara - Badan usaha terbaik sektor pendidikan tinggi; dan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar - Badan usaha terbaik sektor yayasan pendidikan).
Kategori Pemerintah Desa/Kelurahan: Desa Tincep (Sulawesi Utara); Desa Perlang (Kepulauan Bangka Belitung); dan Desa Arjasari (Jawa Barat).
UKM Terbaik Nasional; Toko Kue Tulip Brownies (Jawa Tengah); Toko Kripik Balado Christine Hakim (Sumatera Barat); dan Warung Makan Yongkee Istimewa Soup Seafood (Kepulauan Riau).
"Program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya. Dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, salah satu pilar pembangunan yang hendak dicapai, yaitu pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Wapres.
Wapres Ma'ruf menegaskan pemerintah tengah bergerak meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan berharap tahun 2045 bisa mencapai 99,5 persen pekerja di Indonesia telah dapat terlindungi. Wapres pun menginstruksikan pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa/kelurahan untuk berperan aktif untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Mari bersama-sama dorong dan perkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan agar seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko dan kerentanan, serta mempercepat perwujudan kerja keras bebas cemas bagi seluruh tenaga kerja Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan APBN Tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM melalui penguatan Perlinsos untuk sepanjang hayat dalam rangka membangun demografi Indonesia menuju aging society," kata Wapres.
Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah mendorong optimalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, serta Inpres Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, guna mewujudkan pembangunan manusia yang handal dan sejahtera.
"Paritrana Award ini diberikan kepada mereka yang telah bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan kewajibannya terhadap para pekerja di lingkungannya masing-masing. Ini langkah bagus BPJS Ketenagakerjaan, tentu saja bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri serta sejumlah kementerian terkait lainnya. Adanya penghargaan ini diharapkan bisa menstimulasi para pelaku untuk bisa lebih memberikan kepedulian yang sangat tinggi kepada para pekerja di lingkungannya masing-masing," kata Muhadjir.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan hingga saat ini, jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan mencapai 39,2 juta pekerja atau meningkat 49,34 persen sejak awal Paritrana Award digelar atau menunjukkan berkat komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh pihak, mampu mendorong terciptanya kesejahteraan bagi para pekerja.
"Angka pencapaian ini masih jauh dari jumlah penduduk bekerja Indonesia yang dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni sejumlah 101 juta pekerja. Dari total jumlah pekerja yang terlindungi terdapat 2,81 juta merupakan pekerja rentan. Pekerja rentan merupakan pekerja yang sangat membutuhkan perlindungan karena kerawanan ia dan keluarganya akan terjatuh dalam kemiskinan ekstrem, oleh karena itu saya mengajak kita semua dari pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa bersama-sama mengupayakan perlindungan bagi pekerja rentan," katanya.
Sejalan dengan itu BPJS Ketenagakerjaan juga tengah memfokuskan strategi perluasan kepesertaan untuk menjangkau pekerja pada ekosistem desa, ekosistem pasar, UKM & E-Commerce serta Pekerja Rentan. Pihaknya juga menyebut BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat inspiratif di seluruh penjuru tanah air untuk meningkatkan literasi program dan manfaat serta mempermudah akses bagi para pekerja pada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sepanjang tahun 2023 hingga Agustus 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp90 triliun kepada 7,3 juta peserta/ahli waris yang terdiri dari lima program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di dalamnya termasuk manfaat beasiswa yang telah diberikan kepada 160 ribu anak peserta dengan total nilai Rp663 miliar.
Dari tahun ke tahun jumlah tersebut juga terus mengalami peningkatan. Dengan demikian berarti semakin banyak pekerja yang telah merasakan manfaat perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan turut berkembang seiring bertambahnya jumlah peserta yakni menyentuh Rp767,23 triliun. Besarnya dana yang dikelola membuat BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk bisa memberikan pengembangan yang optimal namun dengan risiko yang tetap terukur.
Anggoro juga memberikan apresiasi kepada para penerima dan mengajak seluruhnya untuk terus berkolaborasi lebih baik lagi, agar para pekerja Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas.
"Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Paritrana Award. Semua upaya kita pada akhirnya untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja baik pekerja untuk mewujudkan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Indonesia Emas 2045,”pungkas Anggoro.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Multanti, berharap partisipasi aktif para pemberi kerja atau perusahaan dalam perluasan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerjanya sangat dibutuhkan.
"Kami mengapresiasi kepada pemerintah daerah dan pemberi kerja yang telah mengambil peran lebih besar dalam berpartisipasi aktif, kami akan mendukung bagi para pemberi kerja ataupun pelaku usaha untuk dapat berkompetisi dan meningkatkan Universal Coverage Jamsostek," kata Tanti, panggilan akrab Multani.
Berikut daftar pemenang Paritrana Award Tahun 2024:
Kategori Pemerintah Provinsi: Zona Sumatera (Provinsi Jambi - Provinsi Terbaik Inovasi; Provinsi Riau - Provinsi Terbaik Coverage; Provinsi Sumatera Utara - Provinsi Terbaik Growth). Zona Jawa-Bali (Provinsi Jawa Timur - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Bali - Provinsi Terbaik Coverage). Zona Kalimantan (Provinsi Kalimantan Timur - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Kalimantan Utara - Provinsi Terbaik Coverage). Zona Sulawesi (Provinsi Sulawesi Utara - Provinsi Terbaik Inovasi; Provinsi Sulawesi Selatan - Provinsi Terbaik Coverage; dan Provinsi Sulawesi Tengah - Provinsi Terbaik Growth). Zona Nusra Maluku Papua (Provinsi Papua Barat Daya - Provinsi Terbaik Inovasi; dan Provinsi Nusa Tenggara Barat - Provinsi Terbaik Coverage).
Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota: Zona Sumatera (Kabupaten Kepulauan Mentawai - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Simalungun - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Jawa-Bali (Kabupaten Tangerang - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Bandung - Kabupaten/Kota Coverage). Zona Kalimantan (Kabupaten Paser - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Balangan - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Sulawesi (Kabupaten Muna Barat - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; dan Kabupaten Minahasa Tenggara-Kabupaten/Kota Terbaik Coverage). Zona Nusra Maluku Papua (Kabupaten Raja Ampat - Kabupaten/Kota Terbaik Inovasi; Kabupaten Lombok Tengah - Kabupaten/Kota Terbaik Growth; dan Kabupaten Mimika - Kabupaten/Kota Terbaik Coverage).
Kategori Badan Usaha: Sektor Keuangan (PT. Bank NTB Syariah - Badan Usaha Terbaik Sektor Keuangan Perbankan; dan PT. BFI Finance Indonesia - Badan usaha terbaik sektor keuangan non-perbankan). Sektor Perdagangan & Jasa (RS. Awal Bros Pekanbaru - Badan usaha terbaik sektor jasa kesehatan; PT. Pesona Natasha Gemilang - Badan usaha terbaik sektor inovasi; dan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun - Badan usaha terbaik sektor perdagangan).
Sektor Manufaktur, Pertambangan & Konstruksi (PT. Pamapersada Nusantara - Badan usaha terbaik sektor pertambangan; dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. - Badan usaha terbaik sektor manufaktur). Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Perikanan (PT. Pupuk Indonesia Persero - Badan usaha terbaik sektor sektor perkebunan dan pertanian).
Sektor Pendidikan (Universitas Sumatera Utara - Badan usaha terbaik sektor pendidikan tinggi; dan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar - Badan usaha terbaik sektor yayasan pendidikan).
Kategori Pemerintah Desa/Kelurahan: Desa Tincep (Sulawesi Utara); Desa Perlang (Kepulauan Bangka Belitung); dan Desa Arjasari (Jawa Barat).
UKM Terbaik Nasional; Toko Kue Tulip Brownies (Jawa Tengah); Toko Kripik Balado Christine Hakim (Sumatera Barat); dan Warung Makan Yongkee Istimewa Soup Seafood (Kepulauan Riau).