Kudus (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam menjalankan proyek perbaikan jalan tidak hanya melalui mekanisme lelang, tetapi juga menggunakan katalog elektronik (e-katalog).
"Dari 52 proyek perbaikan jalan, mayoritas menggunakan mekanisme katalog elektronik yang berjumlah 32 paket kegiatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus Arif Budi Siswanto di Kudus, Minggu.
Sementara paket kegiatan lainnya, kata dia, melalui mekanisme penunjukan langsung (PL).
Untuk pelaksanaan proyek perbaikan jalan saat ini, imbuh dia, masih menunggu produk konsultasi dari Inspektorat Kudus.
Ia mengungkapkan penggunaan e-katalog dalam pengerjaan perbaikan jalan tidak hanya tahun ini, melainkan tahun lalu juga sudah mulai menggunakan e-katalog karena kualitasnya cukup baik.
"Hal itu karena rinciannya sedikit untuk pengaspalan, termasuk campuran aspal beton (AC-WC) juga bisa," ujarnya.
Sementara untuk proyek pembangunan gedung, kata dia, memang belum memanfaatkan e-katalog karena rinciannya cukup banyak sehingga kesusahan.
Ketika hasil konsultasi dengan Inspektorat Kudus selesai, maka paket kegiatan proyek perbaikan jalan segera dilaksanakan melalui e-katalog.
Terkait dengan perbaikan jalan via e-katalog pada tahun lalu ternyata ada proyek perbaikan jalan yang mengalami kerusakan usai diperbaiki karena faktor banjir di Demak.
"Akibat banjir di Demak, akses jalan dari Demak biasanya melalui Jalan Pantura akhirnya dilewatkan Kudus. Salah satunya melalui Jalan Dersalam-UMK," ujarnya.
Sementara kendaraan yang melintas, kata dia, merupakan kendaraan berat yang memang tidak sesuai kelas jalannya, sehingga ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Adapun total anggaran keseluruhan yang diterima Dinas PUPR untuk proyek fisik sebesar Rp111 miliar yang dibagi untuk proyek perbaikan jalan, drainase, proyek fisik, serta melalui pikiran rakyat (Pokkir) sebesar Rp12,6 miliar.
"Sementara program pembangunan yang dibiayai dari anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp36,6 miliar dengan jumlah 32 ruas jalan," ujarnya.