Semarang (ANTARA) - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha memandang perlu pemerintah membentuk Badan Pelindungan Data Pribadi sehingga bisa mengambil tindakan dan memberikan sanksi kepada penyelenggara sistem elektronik yang mengalami insiden kebocoran data.
"Dengan makin seringnya terjadi kebocoran data pribadi, hal yang perlu segera dilakukan oleh pemerintah adalah bentuk Badan Pelindungan Data Pribadi," kata Pratama yang juga Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC ketika dikonfirmasi di Semarang, Minggu pagi.
Selain itu, lanjut Pratama, harus dibuat aturan yang tegas bahwa penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang tidak bisa jaga sistemnya harus bisa dikenai konsekuensi hukum, baik itu PSE publik maupun privat. Jika tidak, PSE tersebut tidak akan jera.
Dengan demikian, kata dosen pascasarjana pada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini, PSE akan memperkuat sistem keamanan siber serta sumber daya manusianya.
Menurut dia, sudah saatnya semua kementerian/lembaga pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, wajib melakukan assessment pada sistem teknologi informasinya secara menyeluruh sehingga bisa melihat keamanan sistemnya sendiri seperti hacker (peretas) melihat sistem tersebut dari luar sana.
Dengan adanya kewajiban itu, kata Pratama, mereka bisa segera mengetahui celah keamanan yang mungkin ada pada sistemnya, kemudian segera menutup celah keamanan tersebut sebelum peretas memanfaatkannya sebagai pintu masuk ke dalam sistem.
Pratama mengingatkan kepada kementerian/lembaga bahwa assessment ini tidak hanya satu kali, tetapi harus secara rutin.
Hal ini mengingat, kata dia, keamanan sistem informasi bukanlah sebuah hasil akhir, melainkan merupakan sebuah proses sehingga apa yang mereka yakini aman pada saat ini, belum tentu masih akan tetap aman pada keesokan harinya.
Berita Terkait
Dukung "green industry", Annual Meeting 2024 BKKPII digelar di Muladi Dome Undip
Sabtu, 7 September 2024 7:42 Wib
BPS: Kegiatan besar naikkan tingkat penghunian kamar hotel di Cilacap
Selasa, 3 September 2024 13:09 Wib
BPBD Kota Semarang distribusikan 295.000 liter air atasi kekeringan
Sabtu, 31 Agustus 2024 7:17 Wib
Bawaslu Semarang minta KPU koordinasi Disdukcapil soal pemilih RT/RW 0
Jumat, 16 Agustus 2024 8:50 Wib
BPK ingatkan Jateng barometer nasional akuntabilitas pengelolaan keuangan
Jumat, 16 Agustus 2024 7:24 Wib
Lewat KKN, BPIP gandeng Unnes dorong penguatan Pancasila
Rabu, 14 Agustus 2024 22:13 Wib
Sejumlah TPID jadikan BUMP Kota Semarang rujukan kendalikan inflasi
Rabu, 14 Agustus 2024 7:31 Wib
BPJS Kesehatan-Kejari Magelang bersinergi tingkatkan kepatuhan badan usaha
Senin, 5 Agustus 2024 9:46 Wib