Semarang (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali merespons permintaan bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan mengirimkan KRI Makassar-590 untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan logistik ke Kepulauan Karimunjawa.
“Kami dibantu oleh Pak KSAL, ini dibawa KRI dari Surabaya sampai ke Semarang. Alhamdulillah tadi malam ini (kapal) sudah datang, kalau hari ini dari Pertamina bisa loading truknya semua siap, maka hari ini kita berangkatkan,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek KRI Makassar-590 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu.
Bantuan kapal perang ini sangat membantu pihaknya saat gelombang tinggi yang menyebabkan Pertamina tidak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM ke Kepulauan Karimunjawa.
“Maka dengan Angkatan Laut kemarin menyampaikan ada KRI yang bisa membantu dan bisa loading dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.
Selain itu hal ini merupakan bagian dari cara menyelesaikan masalah logistik di remote area dengan kondisi cuaca buruk.
Ganjar mengungkapkan bantuan yang akan dikirim berasal dari banyak sektor mulai dari Pertamina, PLN, BPBD, dan Pemprov Jateng. Rinciannya Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30 kiloliter, Bio Solar 65 kiloloter, dan Dexlite 5 kiloliter. Sedangkan dari PLN mengirimkan 5 unit genset statis dan 2 unit genset rane.
“Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov Jateng, serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” katanya.
Sebagai informasi KRI Makassar-509 yang mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter tinggi keseluruhan 35 meter dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 truk dan 3 helikopter, serta dilengkapi dengan helipad.
Saat tiba di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ganjar langsung naik ke kapal untuk melihat situasi di bagian dek kapal yang akan memuat bantuan logistik dan truk tangki BBM, didampingi Komandan KRI Makassar-590 Mayor Laut (P) Hadi Subandi.