Pemkab pastikan Wavin BV bangun pabrik di KIT Batang
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan komitmen dari produsen pipa global Wavin BV asal Belanda membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi 125 juta dolar AS atau sekitar Rp1,7 triliun.
"Wavin ingin memastikan dan mengkoordinasikan teknisnya kepada KIT Batang sehingga kami telah memerintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu membantu mempermudah perizinan agar cepat tetapi mengacu peraturan yang ada," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu.
Menurut dia, pihak Wavin BV sudah mengecek lokasi dan berkomitmen berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Saat ini, tinggal teknisnya saja dan sekarang lagi dalam pembahasan," kata Wihaji.
Ia mengatakan KIT Batang akan menawarkan harga tanah yang sangat kompetitif, fasilitas, dan infrastruktur yang sangat memadai dengan lahan seluas 20 hektare.
Nantinya, kata dia, Wavin BV dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan pipa dan dapat memenuhi kebutuhan pipa nasional seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Apalagi, dengan adanya kebijakan pemerintah memperketat impor untuk kebutuhan material pembangunan infrastruktur sehingga Wavin BV dinilai telah mengambil langkah yang tepat dengan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia, yaitu di KITB," katanya.
Ia menambahkan produsen pipa global Wavin BV diharapkan dapat menyerap 400-500 tenaga kerja daerah setempat secara langsung.
"Wavin ingin memastikan dan mengkoordinasikan teknisnya kepada KIT Batang sehingga kami telah memerintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu membantu mempermudah perizinan agar cepat tetapi mengacu peraturan yang ada," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu.
Menurut dia, pihak Wavin BV sudah mengecek lokasi dan berkomitmen berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Saat ini, tinggal teknisnya saja dan sekarang lagi dalam pembahasan," kata Wihaji.
Ia mengatakan KIT Batang akan menawarkan harga tanah yang sangat kompetitif, fasilitas, dan infrastruktur yang sangat memadai dengan lahan seluas 20 hektare.
Nantinya, kata dia, Wavin BV dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan pipa dan dapat memenuhi kebutuhan pipa nasional seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Apalagi, dengan adanya kebijakan pemerintah memperketat impor untuk kebutuhan material pembangunan infrastruktur sehingga Wavin BV dinilai telah mengambil langkah yang tepat dengan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia, yaitu di KITB," katanya.
Ia menambahkan produsen pipa global Wavin BV diharapkan dapat menyerap 400-500 tenaga kerja daerah setempat secara langsung.