Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah sudah melaksanakan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dengan merek Sinovac di wilayahnya, mencapai sekitar 31 persen dari total target 95.426 sasaran.
Realisasi percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali hingga Senin ini, mencapai 29.649 anak atau sekitar 31,1 persen, kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti, di Boyolali, Senin.
Menurut Puji Astuti anak yang sudah divaksin tertinggi yakni Mojosongo sebanyak 4.716 anak atau sekitar 85 persen dari target 5.466 sasaran, disusul Sawit sebanyak 1.191 anak atau 65 persen dari target 1.832 anak, Juwangi 2.274 anak atau 63,6 persen dari target 3.579 anak, dan Banyudono 944 anak atau 63,3 persen dari target 1.459, dan 18 kecamatan lainnya masih di bawah 50 persen.
"Kami terus genjot vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun melalui puskesmas-puskesmas di 22 kecamatan sehingga diharapkan dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan pada pertengahan Januari 2022 pendatang," kata Puji Astuti.
Dinkes Boyolali pada kegiatan percepatan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD), pada Senin ini, dengan target sasaran mencapai 6.245 anak yang tersebar di 13 kecamatan.
Sebanyak 6.245 sasaran dari 13 kecamatan tersebut terdiri dari Selo ada sebanyak 231 anak, Cepogo (670), Ampel (483), Gladagsari (85), Musuk (280 ), Boyolali 1 (445), Boyolali 2 (384), Teras (504), Banyudono 1 (453), Banyudono 2 (332), Sambi (203), Andong (353), Nogosari (192), Ngemplak (1.098), dan Juwangi (532).
"Vaksinasi untuk anak, pada Senin ini, ada 13 titik baik dilaksanakan di sekolah-sekolah maupun balai desa setempat. Intinya kegiatan vaksinasi mendekatkan dengan masyarakat yang divaksin," katanya.
Dia mengatakan realisasi cakupan program vaksinasi di Boyolali, hingga Senin ini, seluruhnya dosis pertama mencapai 772.157 sasaran atau sekitar 92,27 persen dari total target 835.772 sasaran dan dosis kedua sebanyak 662.757 sasaran atau sekitar 79,3 persen.
Vaksinasi untuk lansia di Boyolali dosis pertama sudah mencapai 91.107 sasaran atau sekitar 76,77 persen dari target 118.670 sasaran dan dosis kedua mencapai 72.081 sasaran atau 60,74 persen.
Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Boyolali masih menyisakan satu pasien yang kini menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan pasien yang menjalani isolasi mandiri dan terpusat beberapa pekan ini, sudah kosong.
Boyolali masuk zona resiko rendah dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada angka 2,51 dan masuk kriteria level 1.
Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat tetap waspada dan jangan lengah menjaga protokol kesehatan dengan 5 M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan cegah lonjakan kasus COVID-19. Apalagi masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022 diperkirakan aktivitas masyarakat meningkat.
Berita Terkait
Sinergi BPJS Kesehatan Purwokerto dan Dinkes optimalkan kualitas layanan peserta JKN
Kamis, 2 Mei 2024 9:27 Wib
Dinkes catat kasus penyakit DBD di Boyolali mulai berkurang
Kamis, 25 April 2024 8:46 Wib
Dinkes dukung BPJS Kesehatan Purwokerto dalam pencapaian KBK FKTP
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Dinkes: Layanan bagi lansia bagian standar pelayanan minimal kesehatan
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
Selasa, 26 Maret 2024 11:33 Wib
Dinkes Temanggung minta warga tetap waspada DBD
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib