Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dalam mewujudkan Transformasi Mutu Layanan dan Peningkatan Produktivitas Badan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satunya ialah melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Banyumas Triwulan IV Tahun 2023 di Banyumas.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri menuturkan hal ini bertujuan untuk memastikan mitra FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan konsisten berkomitmen melakukan pelayanan kesehatan untuk peserta JKN sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
“Kami berharap mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan dapat menjalankan kewajiban pada perjanjian kerja sama yang telah disepakati bersama. Pembayaran kapitasi ke FKTP sesuai dengan kinerja yang telah ditunjukkan berdasarkan ketercapaian target indikator Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Hal ini sebagai upaya dalam Peningkatan Produktivitas Badan untuk memperkuat penyelenggaraan program dan pengendalian biaya,” ujar Niken.
Ia juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan sedang menjalankan Transformasi Mutu Layanan untuk meningkatkan kepuasan peserta melalui kemudahan akses, kecepatan, dan kesetaraan layanan dari fasilitas kesehatan.
“Pada kegiatan monitoring dan evaluasi ini dapat memperlihatkan dan menunjukkan hal-hal apa saja yang bisa menjadi perhatian bersama untuk dapat ditingkatkan FKTP khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas,” kata Niken.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Heny Sulistiyowati mendukung BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dalam melaksanakan Program JKN.
“Dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan dengan memberikan arahan dan bimbingan kepada FKTP di wilayah Kabupaten Banyumas untuk dapat mencapai indikator KBK dengan optimal. Tentunya apabila indikator KBK ini dapat dicapai dengan maksimal, hal ini akan dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,” kata Heny.
Dirinya akan lebih mengupayakan pencapaian tiga indikator KBK, antara lain Indikator Angka Kontak yang merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh peserta JKN, Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik yang merupakan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP, dan Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali yang merupakan indikator untuk mengetahui optimalisasi penatalaksanaan Prolanis atau Pengelolaan Penyakit Kronis oleh FKTP.
Ketua Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Jusi Febrianto, memberikan support pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan BPJS Kesehatan untuk mendorong FKTP dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dengan baik kepada peserta JKN.
“FKTP di wilayah Kabupaten Banyumas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dapat menggencarkan kembali Program Promotif dan Preventif, salah satunya Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau Prolanis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan di FKTP dan akan meningkatkan kepuasan pasien atau peserta JKN yang datang ke FKTP,” tutur Jusi.
Hal ini sejalan dengan Fokus Utama BPJS Kesehatan Tahun 2024, yaitu pelaksanaan Tranformasi Mutu yang Mudah, Cepat, dan Setara.
Per tanggal 1 Maret 2024, BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bekerja sama dengan 292 FKTP. FKTP terdiri dari Dokter Praktik Perorangan (DPP), Klinik Pratama, FKTP TNI/POLRI, Puskesmas, dan Dokter Gigi. Untuk wilayah Kabupaten Banyumas sebanyak 126 FKTP, terdiri dari 40 DPP, 34 Klinik Pratama, 4 FKTP TNI/POLRI, 40 Puskesmas, dan 8 Dokter Gigi. Untuk Kabupaten Cilacap sebanyak 106 FKTP, terdiri dari 24 DPP, 36 Klinik Pratama, 3 FKTP TNI/POLRI, 38 Puskesmas, dan 5 Dokter Gigi. Sedangkan untuk Kabupaten Purbalingga sebanyak 60 FKTP, terdiri dari 17 DPP, 14 Klinik Pratama, 4 FKTP TNI/POLRI, 22 Puskesmas, dan 3 Dokter Gigi. ***