"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kab. Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu.
Kepala BNPB pada Minggu pagi bertolak ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk meninjau daerah yang terdampak letusan Gunung Semeru serta memastikan evakuasi dan penanganan korban bencana berjalan tepat dan cepat.
Baca juga: Semeru meletus berdampak di satu kecamatan
Baca juga: Masyarakat diimbau tak beraktivitas dekat kawah Gunung Semeru
"Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat, dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal," katanya.
Menurut data sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi BNPB pada Sabtu (4/11), guguran awan panas Gunung Semeru berdampak ke enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang dan guguran abu vulkanik gunung api tersebut berdampak ke 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan.
Letusan Gunung Semeru telah menyebabkan satu warga meninggal dunia, dua orang hilang, delapan sampai sepuluh orang terjebak, 70 orang dibawa ke puskesmas, dan 300 keluarga mengungsi.
Baca juga: Ganjar dan santri doa bersama terkait letusan Gunung Semeru