Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyatakan tangki yang terbakar di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, telah berhasil dilokalisasi melalui penanganan intensif dan defensif.
General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan insiden kebakaran terjadi pukul 19.10 WIB menimpa tangki 36 T-102.
"Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter," kata Eko dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.
Dalam upaya memadamkan api, perseroan menggunakan foam monitor dengan kapasitas penuh, water sprinkel, dan truk pemadam agar api tak menyebar ke tangki-tangki lain.
Sedangkan upaya pemadaman secara offensive dilakukan dengan mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina.
Perseroan juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di lokasi sekitar area kejadian.
Berdasarkan penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, insiden kebakaran itu terjadi saat hujan lebat disertai petir. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam yang membuat kondisi menjadi gelap gulita.
Rekaman video dan foto kobaran api yang melahap tangki berisi komponen produk Pertalite itu menyebar luas di berbagai media sosial.
Dalam setahun ini, Kilang Cilacap telah dua kali mengalami kebakaran. Sebelumnya, insiden kebakaran di kilang tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB pada Jumat, 11 Juni 2021.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrokimia.
Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan bahan bakar di pulau Jawa.
Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.
Berita Terkait
Kilang Cilacap melepasliarkan penyu di Pantai Teluk Penyu
Rabu, 11 Desember 2024 13:01 Wib
Donor Darah di Kilang Pertamina Cilacap kumpulkan 1.182 kantong darah
Kamis, 5 Desember 2024 16:51 Wib
Kilang Cilacap raih penghargaan tertinggi di ICA ISDA 2024 berkat Kampung Berkualitas "GADIS"
Minggu, 1 Desember 2024 15:13 Wib
Kunjungi Kampoeng Kepiting, Dirut KPI dorong semangat kemandirian dan ketahanan energi
Jumat, 29 November 2024 18:16 Wib
Kilang Cilacap tingkatkan kesiapan tim untuk Grand Forum Inovasi Mutu melalui pelatihan public speaking
Jumat, 29 November 2024 17:49 Wib
Ini rangkaian kemeriahan HUT Ke-67 Pertamina di Kilang Cilacap
Rabu, 27 November 2024 15:25 Wib
Sukses berinovasi Block Mode, Kilang Cilacap raih penghargaan Direktorat Operasi KPI
Senin, 25 November 2024 9:54 Wib
Kilang Cilacap kenalkan industri migas sejak dini kepada anak-anak TK
Senin, 11 November 2024 9:30 Wib