SG Peduli ceritakan Ecopark yang hasilkan komoditas unggulan
Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik (PTSG) melalui program SG Peduli menggelar forum komunikasi dan silaturahmi dengan organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Rembang dan Blora.
Sasaran utama silaturahmi yaitu menyerap aspirasi stakeholder atau pemangku kepentingan untuk penguatan program-progam perusahaan, terutama program Corporate Social Responsibility (CSR) PTSG.
Agenda penguatan stakeholder engagement yang digelar 2 hari itu, selain diskusi dalam memberikan pandangan, masukan, dan monitoring maupun evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan, PTSG juga mengajak peserta berkunjung ke Ecopark Semen Indonesia di Tuban, yaitu area peternakan, perikanan, dan perkebunan yang hasilnya sudah menjadi komoditas unggulan.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata menegaskan pihaknya berkomitmen dalam pelibatan stakeholder di sekitar perusahaan secara aktif dan dinamis atas aktivitas Semen Gresik, khususnya yang berkaitan dengan program CSR.
''Dengan menyerap aspirasi langsung dari pemangku kepentingan ini maka kami akan tahu apa yang mereka butuhkan dan Semen Gresik akan hadir untuk meningkatkan peran kemaslahatan masyarakat," ujar Dharma dalam siaran persnya, Rabu (6/10).
Dharma menerangkan kegiatan ini baru pertama kali diadakan. Harapannya, dengan dukungan dan masukan dari stakeholder, program tanggung jawab sosial PTSG menjadi makin tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat penyaluran.
Secara umum, lanjut dia, program CSR PTSG meliputi kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada Empat Pilar sesuai dengan amanah Permen BUMN No 5 Th 2021 yang mengatur tentang TJSL yang berfokus terhadap penanganan aspek Sosial, Lingkungan, Ekonomi, Hukum & Tata kelola.
''Kami menggandeng OKP untuk sharing. Kami berkomitmen menjadikan CSR bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban perusahaan, tapi kekuatan dari aktivitas korporasi dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,'' tambahnya.
Ketua Difabel Blora Mustika Moh Abdul Ghofur dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasi kepada PTSG yang mumpuni dalam mengelola program CSR hingga menyentuh langsung ke masyarakat. Dia berharap nilai manfaat dalam program pemberdayaan yang diberikan tetap berkesinambungan.
Ada 32 OKP dari Rembang dan Blora yang diundang dalam acara ini, diantaranya Kelompok difabel, Kelompok Seni, Kelompok Tani, PMII, HMI, IMM, Karang Taruna, IPNU/IPPNU, GP Ansor, KBPP Polri, PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Margaluyu 151 dan perwakilan BEM dari Perguruan Tinggi.
Sasaran utama silaturahmi yaitu menyerap aspirasi stakeholder atau pemangku kepentingan untuk penguatan program-progam perusahaan, terutama program Corporate Social Responsibility (CSR) PTSG.
Agenda penguatan stakeholder engagement yang digelar 2 hari itu, selain diskusi dalam memberikan pandangan, masukan, dan monitoring maupun evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan, PTSG juga mengajak peserta berkunjung ke Ecopark Semen Indonesia di Tuban, yaitu area peternakan, perikanan, dan perkebunan yang hasilnya sudah menjadi komoditas unggulan.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata menegaskan pihaknya berkomitmen dalam pelibatan stakeholder di sekitar perusahaan secara aktif dan dinamis atas aktivitas Semen Gresik, khususnya yang berkaitan dengan program CSR.
''Dengan menyerap aspirasi langsung dari pemangku kepentingan ini maka kami akan tahu apa yang mereka butuhkan dan Semen Gresik akan hadir untuk meningkatkan peran kemaslahatan masyarakat," ujar Dharma dalam siaran persnya, Rabu (6/10).
Dharma menerangkan kegiatan ini baru pertama kali diadakan. Harapannya, dengan dukungan dan masukan dari stakeholder, program tanggung jawab sosial PTSG menjadi makin tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat penyaluran.
Secara umum, lanjut dia, program CSR PTSG meliputi kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada Empat Pilar sesuai dengan amanah Permen BUMN No 5 Th 2021 yang mengatur tentang TJSL yang berfokus terhadap penanganan aspek Sosial, Lingkungan, Ekonomi, Hukum & Tata kelola.
''Kami menggandeng OKP untuk sharing. Kami berkomitmen menjadikan CSR bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban perusahaan, tapi kekuatan dari aktivitas korporasi dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,'' tambahnya.
Ketua Difabel Blora Mustika Moh Abdul Ghofur dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasi kepada PTSG yang mumpuni dalam mengelola program CSR hingga menyentuh langsung ke masyarakat. Dia berharap nilai manfaat dalam program pemberdayaan yang diberikan tetap berkesinambungan.
Ada 32 OKP dari Rembang dan Blora yang diundang dalam acara ini, diantaranya Kelompok difabel, Kelompok Seni, Kelompok Tani, PMII, HMI, IMM, Karang Taruna, IPNU/IPPNU, GP Ansor, KBPP Polri, PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Margaluyu 151 dan perwakilan BEM dari Perguruan Tinggi.