Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, segera menyiapkan program pelatihan kerja untuk para pekerja seks komersial maupun warga lain yang menghuni tempat lokalisasi menyusul adanya penutupan semua lokasi prostitusi di daerah ini.
"Pemkab Pati sudah berulang kali melakukan penggusuran tempat prostitusi di Lorong Indah di Margorejo, namun pindah-pindah hingga berlangsung cukup lama karena sudah puluhan tahun," kata Bupati Pati Haryanto melalui rilis yang diterima Antara Jumat.
Sementara penutupan baru dilakukan Kamis (19/8), setelah ada deklarasi bersama jajaran Forkopimda Pati untuk menutup lokalisasi di Pati.
Penutupan lokalisasi, baik di Lorong Indah, Wagenan, Kampung Baru, Ngemblok City dan lain sebagainya ditandai dengan pemasangan spanduk besar berisi imbauan agar penghuni serta pemilik tempat tersebut agar segera meninggalkan lokasi.
Bagi warga Pati bisa mengikuti pelatihan kerja sesuai minat, mulai dari kecantikan, tata boga, bengkel, dan jenis keahlian lainnya.
"Nantinya Pemkab Pati juga akan membantu peralatan usahanya," ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang sering mengunjungi kawasan lokalisasi tersebut, agar tidak datang lagi. Begitu halnya dengan para penghuni dari luar daerah agar jangan kembali lagi atau justru akan berdampak lebih panjang.
Keberadaan mereka melanggar rencana tata ruang wilayah (RTRW), sehingga yang melanggar bisa terancam pasal berlapis.
"Para penghuni maupun para pemilik tempat prostitusi harus bisa memahami dan mematuhi aturan yang ditetapkan, sehingga nantinya petugas tidak perlu melakukan tindakan-tindakan lanjutan. Karena aktivitas mereka tidak sesuai dengan penggunaan dan melanggar Undang-Undang RTRW maupun perda RTRW," ujarnya.
Berita Terkait
Jumlah pelamar CPNS Kabupaten Batang capai 2.728 orang
Senin, 9 September 2024 21:17 Wib
Warga Batang diduga terinfeksi cacar monyet, ini kondisinya
Senin, 9 September 2024 21:15 Wib
BPBD Pati pastikan suplai air tercukupi
Senin, 9 September 2024 19:40 Wib
Pemkab Demak targetkan setiap tahun susun dua Perda RDTR
Senin, 9 September 2024 16:24 Wib
Pemkab Batang gencarkan gerakan konsumsi pil tambah darah bagi siswi
Sabtu, 7 September 2024 17:03 Wib
Pemkab Batang: Jaga netralitas ASN pada pilkada cegah kepentingan
Jumat, 6 September 2024 12:32 Wib
Pemkab Kudus sediakan Rp2,4 miliar untuk bantuan keuangan parpol
Jumat, 6 September 2024 12:32 Wib
Demak anggarkan Rp2,6 miliar untuk bangun rumah korban bencana
Jumat, 6 September 2024 9:02 Wib