Barty mengalahkan juara Grand Slam tanah liat French Open itu dengan skor 7-5, 6-3, sebagaimana WTA Tennis menyebutkan di laman resminya.
"Butuh 15 hingga 20 menit di awal pertandingan untuk menyesuaikan permainanku. Agak sulit untuk menghadapi pukulannya. Tetapi saat semua sudah teratasi, saya hanya perlu mempertahankan permainan," kata Barty menyikapi pertandingannya.
Baca juga: Barty bertemu pemenang French Open di 16 besar Wimbledon
Barty mematahkan harapan Krejcikova untuk menjadi petenis putri pertama, sejak Serena Williams di 2015, yang mencatatkan gelar ganda di Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama.
Dengan mengamankan satu tempat di babak delapan besar Wimbledon, Barty mewujudkan harapannya setelah penantian selama sembilan tahun sejak melakukan debutnya di Grand Slam lapangan rumput di 2012.
Baca juga: Barty atasi Blinkova menuju babak ketiga Wimbledon
Petenis Australia itu melakukan lima kesalahan ganda, hanya mendapat 53 persen poin dari servis pertama dalam permainan dan membuat 24 kesalahan sendiri serta 22 winner.
Meski secara statiski tidak terlalu menggembirakan, namun caranya bertahan dari usaha tekanan balik Krejcikova menjadi kunci dalam mempertahankan kendali pertandingan.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, namun saya berusaha untuk tetap nyaman dan bebas mengeluarkan permainan terbaik," Barty menuturkan.
Baca juga: Sabalenka maju ke perempat final perdananya di Wimbledon
Baca juga: Barty jadi ujung tombak Australia raih medali di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Osaka bersedia lakukan jumpa pers di Olimpiade Tokyo