Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengelola Mal Tentrem, Kota Semarang, agar mengendalikan jumlah pengunjung sebagai antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.
"(Pengelola Mal Tentrem) sudah membuat klarifikasi, dia sudah menyiapkan, hanya mungkin yang dia tidak siap adalah pengelolaannya," katanya di Semarang, Senin.
Menurut dia, pengelola Mal Tentrem tidak siap mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung sehingga masyarakat terlihat berdesak-desakan dan menjadi viral di berbagai media sosial.
"Jadi, alat-alatnya sudah siap tapi pengelolanya yang nggak siap, maka tidak siap mengatur antrean, tidak siap mengatur kapasitas sehingga suk-sukan (berdesak-desakan) gitu," ujarnya.
Ganjar secara tegas meminta kepada pemilik dan pengelola Mal Tentrem untuk memperbaiki hal itu dan menutupnya jika memang belum siap dalam mengelola mal di masa pandemi COVID-19.
"Saya sudah bicara langsung dengan pemiliknya. Pemiliknya akan memperbaiki itu," katanya.
Sebelumnya, antrean ratusan pengunjung Mal Tentrem Semarang yang diduga tidak memperhatikan protokol kesehatan menjadi viral di media sosial.
Hal tersebut setelah seseorang dengan akun @Hamdie19 mengunggah video pendek di cuitan akun Twitter pada 23 Agustus 2020.
General Manager Tentrem Mall and Suites Gustaf Riandory saat dikonfirmasi mengklaim telah 100 persen menerapkan protokol kesehatan, di antaranya dengan menyediakan pendeteksi suhu tubuh dan cairan penyanitasi tangan bagi para pengunjung di tiap akses masuk mal.