Klaten (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah menyatakan bangunan lawas di Kabupaten Klaten bukan bungker tetapi saluran pembuangan limbah dari Pabrik Gula Cokro yang pernah beroperasi.
"Bangunan itu terkait Pabrik Gula Cokro, tembusnya ke Sungai Cokro. Kalau sekarang pabriknya sudah tidak ada, bekas lahannya jadi Pasar Cokro," kata Kepala Unit Candi Sewu BPCB Jawa Tengah Deny Wahju Hidajat di Klaten, Rabu.
Meski demikian, kata dia, bangunan bawah tanah tersebut masuk sebagai struktur cagar budaya karena seusia dengan pabrik gulanya, yaitu sejak 1800-an.
Baca juga: Tak terjamah puluhan tahun, bungker di Klaten dijadikan objek wisata
Mengenai keinginan warga untuk menjadikan bangunan tersebut sebagai objek wisata, pihaknya mendukung.
Bahkan, BPCB siap menjadi tempat untuk berkonsultasi warga.
"Yang pasti bangunan itu kan harus dikonservasi karena rawan kerusakan. Di sini kami bersedia untuk jadi tempat konsultasi pelestariannya. Beberapa waktu yang lalu kami sudah ke lokasi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pesannya adalah agar bangunan itu tetap dilestarikan," katanya.
Pihaknya juga siap memberikan pembinaan kepada masyarakat setempat agar ke depan bisa menjadi pemandu wisata bagi para pengunjung.
Meski demikian, ia menyayangkan adanya satu lubang baru yang dibuat warga untuk dijadikan sebagai pintu masuk bangunan tersebut.
Menurut dia, lubang tersebut justru merusak keaslian bangunan.
"Tetapi ya kami maklum karena warga kan tidak tahu. Yang penting ke depan jangan sampai ada lubang baru lagi. Nanti jadi kacau, wisatawan nggak mau datang lagi karena wisatawan kan maunya yang asli, terawat, ada daya tarik. Kalau diacak-acak tidak laku dijual," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta warga tetap menjaga kelestariannya.
Ke depan, BPCB juga akan melakukan pemantauan secara terjadwal mengingat saat ini proses pengeluaran sedimen lumpur yang ada di dalam bangunan tersebut masih terus berlangsung.
"Intinya jangan ada kerusakan lagi. Ke depan harapan kami bangunan itu tetapi asli, terawat, dan mendatangkan pendapatan untuk masyarakat karena menjadi tambahan destinasi wisata di Cokro," katanya.
Berita Terkait
BPCB Jateng kembalikan bangunan Candi Lumbung ke Desa Sengi
Jumat, 14 Juli 2023 8:50 Wib
Tembok Keraton Kartasura yang dirusak masuk cagar budaya dilindungi
Sabtu, 23 April 2022 16:52 Wib
BPCB Jateng janji pugar batur halaman satu dan dua Situs Liyangan Temanggung
Sabtu, 20 November 2021 12:07 Wib
Studi sungai Liyangan Temanggung temukan struktur batu bermotif padma
Senin, 15 November 2021 8:18 Wib
Situs Liyangan Temanggung direstorasi
Sabtu, 13 November 2021 15:08 Wib
BPCB studi teknis pelurusan sungai di Situs Liyangan
Kamis, 11 November 2021 17:32 Wib
BPCB tindaklanjuti ekskavasi temuan situs Kolokendang
Sabtu, 6 Februari 2021 22:58 Wib
Petirtaan Situs Liyangan Temanggung bakal dipugar
Kamis, 7 Januari 2021 9:24 Wib