Semarang (ANTARA) - Staf Khusus Bupati Kudus Agoes Soeranto mengungkap ada praktik suap dalam penyusunan pejabat di pemerintah kabupaten itu selain yang ditangani dari hasil operasi tangkap tangan KPK pada Juli 2019 lalu.
Hal tersebut terungkap dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin, yang memeriksa Agoes Soeranto sebagai saksi dalam kasus Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Akhmad Shofian yang diduga menyuap Bupati M.Tamzil.
Agoes menjelaskan pemberian uang itu terjadi saat penyusunan pejabat Eselon 3 dan 4 oleh bupati.
Baca juga: Ajudan Bupati Kudus beli motor trail dari uang suap
Mantan Kepala Biro Keuangan Provinsi Jawa Tengah yang diperintah Bupati Kudus untuk membantu membuat draf pejabat Eselon 3 dan 4 itu menerima titipan uang dari seseorang bernama Muhammad Mulyanto alias Mbah Mul.
"Mbah Mul ini orang yang biasa menemani pak bupati ngopi di belakang rumah dinas," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Antonius Widijantono itu.
Mbah Mul, kata dia, berjanji memberikan Rp70 juta untuk dua nama yang dititipkan dalam mutasi jabatan eselon 3 dan 4 itu.
Namun, menurut dia, dalam realisasinya hanya satu nama yang dititipkan dengan uang pemberian sebesar Rp50 juta.
Agoes mengaku tidak mengenal nama yang dititipkan oleh Mbah Mul tersebut untuk masuk dalam penyusunan pejabat oleh bupati itu.
"Saya juga tidak tahu Mbah Mul tahu dari mana kalau sedang disusun draf pejabat eselon 3 dan 4 karena itu rahasia yang hanya diketahui pak bupati dan saya yang ditugaskan untuk menyusun drafnya," tambahnya.
Ditemui usai sidang, Jaksa Penuntut Umum Eva Yustisiana membenarkan adanya suap terkait jabatan selain perkara Akhmad Shofian yang sedang disidangkan ini.
Menurut dia, pengembangan dugaan suap yang terungkap pada sidang kali ini akan didalami dalam berkas perkara Agoes Soeranto yang saat ini masih dalam penyidikan.
"Untuk yang kasus ini kami fokus di terdakwa Akhmad Shofian," katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Akhmad Shofian didakwa menyuap Bupati Kudus M.Tamzil sebesar Rp750 juta berkaitan dengan pengisian jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten itu.
Baca juga: Ajudan dan staf khusus Bupati Kudus berbeda keterangan soal suap
Berita Terkait
Stafsus: Penyelenggaraan haji 2024 berjalan sukses
Sabtu, 20 Juli 2024 17:12 Wib
Staf Ahli Kemenkumham: Reformasi birokrasi harus sejahterakan masyarakat
Senin, 3 Juni 2024 14:18 Wib
Hendi kirim staf khusus ambil formulir pendaftaran Cagub Jateng dari PDI Perjuangan
Senin, 27 Mei 2024 12:22 Wib
Stafsus Presiden Billy Mambrasar tampung aspirasi mahasiswa soal UKT
Minggu, 26 Mei 2024 6:16 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Pemkab Batang siapkan formasi guru dan staf administrasi PPPK
Minggu, 31 Maret 2024 18:44 Wib
Kasad resmikan program peningkatan kesejahteraan desa di Banyumas
Selasa, 27 Februari 2024 12:56 Wib
Staf Ahli Menkominfo ingatkan pentingnya keadaban komunikasi
Sabtu, 24 Februari 2024 21:23 Wib