Bandarlampung (ANTARA) - Kondisi erupsi masih terjadi di Gunung Anak Krakatau, kawasan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Minggu (20/10), selama dua kali, yakni ada pukul 05.41 WIB dan 07.05 WIB. Menurut informasi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau Kementerian ESDM yang diterima di Bandarlampung, Minggu, erupsi yang terjadi itu dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak atau ± 357 meter di atas permukaan laut (mdpl). Baca juga: PVMBG : Anak Krakatau Masih Berstatus Waspada Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm, durasi 18 menit 28 detik dan 43 mm, durasi 3 menit 19 detik. Namun, disebutkan tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. PVMBG menyebutkan sumber informasi lebih lanjut bisa diakses pada laman: https://magma.vsi.esdm.go.id/ Baca juga: Wisatawan dan Nelayan Diimbau Tak Mendekati Anak Krakatau
Berita Terkait
Gunung Semeru luncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter
Rabu, 6 Maret 2024 8:44 Wib
Gunung Semeru erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 400 meter
Jumat, 23 Februari 2024 8:43 Wib
Gunung Semeru luncurkan abu setinggi 800 meter ke arah tenggara
Senin, 12 Februari 2024 8:46 Wib
Gunung Semeru mengalami ratusan kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Sabtu, 10 Februari 2024 7:59 Wib
Erupsi Merapi tak ganggu operasional Bandara Adi Soemarmo
Jumat, 2 Februari 2024 9:27 Wib
BPBD Boyolali imbau warga tingkatkan kewaspadaan dampak erupsi Merapi
Senin, 22 Januari 2024 14:43 Wib
Merapi erupsi, Boyolali dilanda hujan abu tipis
Minggu, 21 Januari 2024 20:50 Wib
Merapi erupsi, sejumlah wilayah di Klaten dilanda hujan abu
Minggu, 21 Januari 2024 18:05 Wib