Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2020 membentuk Dewan Sampah untuk melakukan pemantauan kondisi di lapangan, dan membuat rekomendasi tentang persampahan kepada pemerintah kabupaten.
"Dewan sampah akan merekomendasi pada dinas, masyarakat, pengelola bank sampah, dan para stakeholder lainnya," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq, usai gerakan pungut sampah di sekitar Pasar Pingit, Kecamatan Pringsurat, Temanggung, Sabtu.
Selain itu pihaknya juga akan membentuk satgas sampah, nanti minta bantuan relawan se-Kabupaten Temanggung dan berbagai potensi masyarakat.
Menurut dia satgas sampah untuk menegakkan peraturan-peraturan tentang persampahan.
Baca juga: Sampah plastik tingkatkan ekonomi dan kuatkan bhineka tunggal ika
Ia menuturkan sampah merupakan masalah yang komprehensif yang melibatkan berbagai pihak.
Ia menyampaikan Temanggung akan memulai gerakan menyeluruh mengenai sampah ini dan hari ini adalah kilometer nol untuk memulai perjalanan bersama-sama masyarakat dan pemerintah dari titik nol menuju Temanggung yang bersih seperti tahun 1970an.
"Kita akan melakukan berbagai hal yang sekarang masih dalam wacana untuk digodok konsepnya secara utuh," katanya.
Ia berharap pada 2020 setiap desa membangun tempat sampah, sehingga tidak ada lagi membuang sampah di sungai.
"Kami berharap tahun 2020 setiap desa memiliki tempat sampah desa. Desa memiliki dana, memiliki tanah mohon itu nanti digunakan untuk membangun tempat sampah desa," katanya.
Ketika tempat sampah desa sudah dibangun, pihaknya berharap desa membuat perdes tentang sampah, nanti yang membuang sampah sembarangan harus ada sanksinya, misalnya sanksi harus menanam pohon, membuat sumur biopori, dan membuat sumur resapan agar nanti dirembuk oleh masyarakat desa.
Baca juga: Guyub Rukun sulap sampah jadi berkah