Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang menanam pohon tabebuya yang berbunga mirip sakura dari beberapa jenis pohon yang ditanam untuk mempercantik kawasan kota.
"Ada anggaran sekitar Rp1 miliar untuk penanaman pohon. Utamanya, di jalan-jalan protokol," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang Iswar Aminuddin di Semarang, Selasa.
Ia mengakui salah satu jenis tanaman yang dipilih adalah tabebuya yang sempat viral di Surabaya karena bunganya yang indah berwarna-warni seperti bunga sakura di Jepang.
Tabebuya (Chrysotricha) adalah jenis tanaman yang berasal dari Brazil yang termasuk jenis pohon besar dan seringkali kebanyakan orang menyebutnya dengan tanaman sakura karena bunganya yang mirip.
Untuk tabebuya, ia mengatakan diharapkan bisa memberikan kesan indah dan cantik dengan bunganya yang berwarna-warni sebagaimana sudah demikian populer di Surabaya.
"Ya, memang tidak bisa dilihat hasilnya secara langsung. Paling tidak, butuh waktu 3-5 tahunanlah agar tanamannya tumbuh besar dan berbunga indah," katanya.
Pilihan warna bunga dari tabebuya juga bermacam-macam, mulai putih, merah muda, ungu, dan merah yang memberikan banyak warna untuk mempercantik kota.
Selain tabebuya, kata dia, tanaman kayu-kayuan juga menjadi pilihan untuk peneduh kota, seperti mahoni dan trembesi yang akan segera ditanam di beberapa jalan protokol.
"Pada 2018, sudah nanam hampir 1.000 pohon. Makanya, pada 2019 kami menargetkan setidaknya 3.000-5.000 pohon yang ditanam, termasuk di Jalan Madukoro," katanya.
Jalan Madukoro, kata dia, baru saja dirampungkan peningkatan kualitas jalannya oleh Dinas PU dan masih tampak gersang sehingga akan segera dilakukan penghijauan.
"Kurang lebih ada 350-an (pohon, red.) yang ditanam sepanjang Jalan Madukoro. Kalau target totalnya kan 3.000-5.000 pohon di berbagai jalan protokol," katanya.
Peremajaan, kata Iswar, memang diperlukan karena banyak pohon yang sudah berusia tua dan rawan tumbang, di samping untuk memperindah dan mempercantik kota.