Pekalongan (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia mencermati perlu adanya sinergi dalam upaya mendukung perbaikan ekonomi Indonesia di tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang tidak menentu.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Joni Marsius di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa sinergi merupakan kunci untuk mampu memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak rambatan global dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menuju negara maju yang sejahtera.
"Dengan kondisi perekonomian global yang belum kondusif, bauran kebijakan Bank Indonesia yang telah ditempuh pada 2018 akan semakin diperkuat pada 2019," katanya.
Ia mengatakan ada sejumlah kebijakan yang akan ditempuh oleh BI antara lain kebijakan moneter akan tetap difokuskan pada stabilitas, khususnya pengendalian inflasi sesuai sasaran yaitu 3,5 persen hingga 1 persen dan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya.
Stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan ahead-the-curve, kata dia, akan dipertahankan pada 2019, kemudian kebijakan makro prudensial yang akomodatif dan ditempuh untuk mendorong inter mediasi diperbankan dalam pembiayaan ekonomi termasuk menjaga ketahanan sistem keuangan dengan memperkuat survei terhadap bank-bank besar dan korporasi yang sistemik.
Pada kesempatan itu, Joni Marsius mengatakan BI Tegal memperkirakan pertumbuhan ekonomi di eks-Keresidenan Pekalongan pada 2019 berkisar antara 5,5 persen hingga 5,9 persen.
"Adapun faktor pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pembangunan jalan tol dan investasi swasta yang meningkat," katanya.
Menurut dia, pembangunan jalan tol akan menarik para investor untuk membangun pabrik di Jawa Tengah seperti di wilayah eks-Kersidenan Pekalongan.
"Banyak investor yang kemungkinan pindah ke wilayah kita. Oleh karena, kami optimistis perekonomian di eks-Keresidenan Pekalongan akan tumbuh hingga 5,9 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan antara 5,4 persen hingga 5,8 persen," katanya.
Berita Terkait
17 negara ikut pertemuan bisnis dan investasi di Jateng
Jumat, 26 April 2024 20:44 Wib
BI Jateng: Optimisme masyarakat terhadap perekonomian tetap kuat
Jumat, 26 April 2024 8:34 Wib
CITO rayakan hari jadinya bersama VVIP customer area Semarang
Rabu, 24 April 2024 17:23 Wib
Menteri PPPA ingin perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi
Senin, 22 April 2024 1:11 Wib
Ratusan warga Solo rela antre panjang demi uang baru untuk Lebaran
Selasa, 2 April 2024 15:38 Wib
BI akui Gerakan Pangan Murah turunkan harga kebutuhan masyarakat
Senin, 1 April 2024 18:00 Wib
BI Jateng tambah loket penukaran uang di Stasiun Tawang dan Poncol
Kamis, 28 Maret 2024 8:56 Wib
BI Tegal siapkan Rp4,65 triliun untuk penukaran uang
Rabu, 27 Maret 2024 5:28 Wib