BI Jateng tambah loket penukaran uang di Stasiun Tawang dan Poncol
Semarang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menambah lokasi penukaran uang di jalur mudik Lebaran 1445 Hijriah, yakni Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol Semarang.
Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Rabu, menyebutkan bahwa pembukaan loket penukaran uang di dua stasiun itu tercakup dalam program BI Peduli Mudik.
Operasional loket penukaran uang di dua stasiun di Kota Semarang itu hanya selama dua hari, yakni 4-5 April 2024 untuk melayani pemudik yang menggunakan angkutan kereta api.
Menurut dia, BI Jateng telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sejumlah Rp26,6 triliun melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 1445 Hijriah.
Khusus untuk wilayah Semarang, kata dia, disiapkan ULE sejumlah Rp10,1 triliun yang akan dilayani di 91 titik penukaran uang di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya mulai 25 Maret-3 April mendatang.
Untuk menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali, Rahmat mengatakan Kantor Perwakilan BI (KPwBI) se-Jateng dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak.
GPM Serentak merupakan penyaluran subsidi beberapa komoditas pangan yang menjadi prioritas, seperti beras, gula pasir, dan telur ayam ras yang dilaksanakan dalam tiga tahap.
Ia menjelaskan bahwa GPM Serentak tahap pertama dan kedua telah berlangsung pada 8 dan 15 Maret 2024, sementara GPM Serentak tahap ketiga dijadwalkan pada 2 April mendatang.
Di tengah momentum Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, kata dia, BI Jateng terus mengawal stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jateng dalam berbagai program kerja unggulan.
Beberapa program yang akan dilakukan pada periode April 2024, antara lain yakni Peringatan Hari Kartini 2024 bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, UMKM Gayeng 2024.
Kemudian, Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jateng.
"Penguatan sinergitas dan koordinasi bersama Pemerintah Daerah terus dilakukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang semakin solid," pungkas Rahmat.
Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Rabu, menyebutkan bahwa pembukaan loket penukaran uang di dua stasiun itu tercakup dalam program BI Peduli Mudik.
Operasional loket penukaran uang di dua stasiun di Kota Semarang itu hanya selama dua hari, yakni 4-5 April 2024 untuk melayani pemudik yang menggunakan angkutan kereta api.
Menurut dia, BI Jateng telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sejumlah Rp26,6 triliun melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 1445 Hijriah.
Khusus untuk wilayah Semarang, kata dia, disiapkan ULE sejumlah Rp10,1 triliun yang akan dilayani di 91 titik penukaran uang di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya mulai 25 Maret-3 April mendatang.
Untuk menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali, Rahmat mengatakan Kantor Perwakilan BI (KPwBI) se-Jateng dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak.
GPM Serentak merupakan penyaluran subsidi beberapa komoditas pangan yang menjadi prioritas, seperti beras, gula pasir, dan telur ayam ras yang dilaksanakan dalam tiga tahap.
Ia menjelaskan bahwa GPM Serentak tahap pertama dan kedua telah berlangsung pada 8 dan 15 Maret 2024, sementara GPM Serentak tahap ketiga dijadwalkan pada 2 April mendatang.
Di tengah momentum Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, kata dia, BI Jateng terus mengawal stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jateng dalam berbagai program kerja unggulan.
Beberapa program yang akan dilakukan pada periode April 2024, antara lain yakni Peringatan Hari Kartini 2024 bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, UMKM Gayeng 2024.
Kemudian, Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jateng.
"Penguatan sinergitas dan koordinasi bersama Pemerintah Daerah terus dilakukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang semakin solid," pungkas Rahmat.