Boyolali (Antaranews Jateng) - Badan Pengawan Pemilu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, masih mengkaji aksi puluhan ribu warga yang memprotes pidato Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto, apakah masuk kegiatan kampanye atau tidak.
"Kami telah memantau dan masih mengkaji untuk memastikan apakah aksi warga itu, termasuk kampanye atau tidak," kata Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga, Bawaslu Kabupaten Boyolali, Rubiyanto, di Boyolali, Senin.
Menurut Rubiyanto, kegiatan aksi protes warga Boyolali tersebut memang tidak ada hubungannya dengan politik, tetapi mereka melakukan dalam masa kampanye Pemilu.
Sesuai dengan surat pemberitahuan kegiatannya unjuk rasa, kegiatan itu tidak berkaitan dengan kampanye dan tidak bisa mengarah ke temuan pelanggaran pemilu atau tidak.
Rubiyanto menjelaskan Bawaslu perlu melihat konten aksi tersebut secara cermat dan mendalam. Hal ini untuk mencegah adanya kesalahan dalam pengambilan kesimpulannya.
"Kami belum dapat mengatakan ada pelanggaran atau temuan dalam aksi unjuk rasa warga itu" katanya.
Selain itu, Bawaslu juga perlu melakukan investigasi untuk mengumpulkan data tambahan untuk kajian secara menyeluruh terhadap konten dan pengamatan di lapangan. Investigasi dilakukan untuk mencermati tulisan-tulisan yang ada selama aksi. Isi orasi selama kegiatan berlangsung penting untuk dicermati lagi.
"Kami harus jeli dan teliti mencermati aksi itu karena memang aksi unjuk rasa di luar kampanye. Jika kegiatan kampanye menggunakan Undang Undang Pemilu, akan jelas dan gampang menganalisisnya," katanya.
Menyinggung saat peresmian Posko Badan Pemenangan Koalisi Adil Makmur oleh Capres 02, Prabowo Subianto, Rubiyanto menjelaskan tidak ada temuan pelanggaran. pelaksanaan kampanye yang dilakukan sesuai yang diatur dalam UU Pemilu. Bawaslu Boyolali sudah melakukan kajian dan tidak ada pelanggaran pemilu.
Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto selaku Koordinator Aksi mengatakan aksi protes yang diikuti puluhan ribu warga Boyolali dilakukan secara spontan dan tidak ada muatan politik.
Menurut Paryanto, warga melakukan dalam Forum Boyolali Bermartabat denegan turun ke jalan untuk memprotes pidato Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai merendahkan martabat warga Boyolali.
"Jadi aksi pada Minggu (4/11) itu riil gerakan warga Boyolali. Jangan ada salah persepsi. Mereka hadir berkumpul memprotes karena merasa dilecehkan martabatnya," kata Paryanto.
Berita Terkait
Bawaslu Kudus siap berikan keterangan gugatan PHPU di MK
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Bawaslu Semarang buka pendaftaran panwaslu kecamatan
Kamis, 25 April 2024 21:04 Wib
Bawaslu Banyumas segera rekrut panwaslucam untuk Pilkada Serentak 2024
Jumat, 19 April 2024 16:35 Wib
Bawaslu: Caleg tawarkan hadiah divonis 3 bulan penjara pidana pemilu
Selasa, 2 April 2024 9:48 Wib
Bawaslu Banyumas siapkan bahan keterangan terkait gugatan sengketa pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 11:49 Wib
Inilah putusan Bawaslu Jateng atas laporan Tim 01 terkait data DPT bermasalah
Rabu, 6 Maret 2024 20:35 Wib
Bawaslu limpahkan perkara calon anggota DPR ke Polres Batang
Minggu, 3 Maret 2024 12:47 Wib
Bawaslu Jateng : Belum ada pelanggaran TSM di Pemilu 2024
Rabu, 28 Februari 2024 21:30 Wib