Nadia akan membawa rancangan dari Grace Liem, seorang desainer asal Surabaya. Tema yang dipilih oleh Grace adalah "Underwater Lombok - The Return". Ada alasan tersendiri mengapa Lombok yang dipilih sebagai representasi Indonesia.
Pertama Indonesia dinobatkan sebagai The World's Popular Diving Destination oleh majalah selam internasional - Dive dan Lombok memiliki beberapa tempat bagus untuk diving. Grace juga memiliki hobi diving dan sudah menyaksikan keindahan bawah laut Lombok.
Kedua, Lombok belum lama terkena musibah dan menjadi perhatian dunia. Grace ingin mengembalikan citra Lombok yang indah melalui kostum yang dibuatnya.
Pada busana yang diciptakan, Grace mengambil semua keindahan bawah laut dan dipindahkan pada kostum yang akan dipakai oleh Nadia. Ada terumbu karang, biota laut sampai gugusan pulau yang ada di Lombok, diaplikasikan oleh Grace secara detail dan menyerupai bentuk aslinya.
"Kita memperkenalkan Lombok dari kepulauan sampai dalam laut. Terumbu karang saya buat sedetail mungkin dan semirip mungkin, karena saya suka diving jadi saya tahu isinya, jadi saya benar-benar meresapi dan bisa mengaplikasikannya untuk National Costume. Tapi untuk lokasinya, terinspirasi dari Gili Trawangan," jelas Grace kepada Antara usai jumpa pers Miss Grand International 2018 di Jakarta.
Sebagian besar detailnya, Grace menggunakan bordiran buatan tangan. Untuk materialnya Grace menggunakan kain kaca, tule, kertas, foam dan lainnya. Sebab, Grace ingin membuat kostum yang tidak memberatkan Nadia Purwoko.
Baca juga: Miss Grand International bicara soal peluang Indonesia di kontes kecantikan
"Saya buat yang seringan mungkin agar tidak membebani Nadia, agar bisa dibawa juga menggunakan pesawat. Kostum ini juga menggunakan 90 LED khusus, digital LED supaya bisa menghasilkan warna tertentu," terang Grace.
Tak hanya sekadar menciptakan kostum yang 'wah', Grace akan melelang busana tersebut usai penyelenggaraan Miss Grand International pada 5-25 Oktober 2018. Hasil lelangnya akan didonasikan untuk membantu masyarakat Lombok. (Editor : Ida Nurcahyani).